Parikmalintang, CanangNews -- Pemilihan kepala daerah (pilkada) gubernur, bupati dan walikota direncanakan berlangsung hari Rabu 9 Desember mendatang. Namun, proses / tahapannya sudah dimulai semenjak 15 Juni lalu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Pariaman Zulnaidi yang dihubungi di kantornya, Parikmalintang, Senin (27/7/2020), menyebutkan, saat ini (15 Juli s.d 13 Agustus) sedang berlangsung pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang berkunjung ke rumah-rumah warga.
"PPDP bukanlah petugas pemberi bantuan dampak corona virus disease 2019 (covid-19). Jadi, jangan tolak kedatangan mereka atau jangan diusir hanya karena dunsanak tidak menerima bantuan!" pinta Edy, sapaan Zulnaidi.
Menurut dia, PPDP digaji negara untuk mendata pemilih, mendatangi warga untuk mencocokan dan meneliti data dengan cara mengkroscek data di kartu keluarga dan/atau kartu tanda penduduk (KK/KTP) dengan data yang mereka bawa.
"Jangan protes kedatangan mereka karena Anda kesal belum menerima bantuan dampak covid-19. Mereka tidak mengerti persoalan tersebut. Mereka bertugas dalam rentang waktu terbatas dengan tuntutan kualitas kinerja yang tidak boleh cacat atau tidak valid," katanya lagi.
Edy menambahkan, mereka adalah saudara / anak kemenakan yang sedang bertugas karena ingin mengabdi pada negeri. Layani saja dengan baik agar tugas mulia menyukseskan pilkada 2020 ini bisa tercapai.
Sudahkah dunsanak di-coklit? (Zakirman Tanjung)