Agam, -Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Imam Kabut Sariadi, meninjau Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, yang merupakan wilayah percontohan kampung tangguh atau Nagari Tageh Rumah Gadang di Kabupaten Agam, Kamis (9/7).
Dalam hal ini, Dirreskrimum didampingi Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri, Kapolres Agam, AKBP. Dwi Nur Setiawan dan lainnya.
Imam Kabut Sariadi menyebutkan, kampung tangguh ini masyarakatnya selalu siaga dalam menghadapi Covid-19. Sesuai informasi yang diterimanya, warga Duo Koto termasuk minim terkena dampak wabah virus corona.
“Kita bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah, jajaran Polres Agam dan warga Duo Koto atas kesigapannya, dan berinisiatif membuat suatu upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, rombongan melihat secara langsung kegiatan UMKM masyarakat nagari itu. Bahkan Imam Kabut Sariadi mengapresiasi usaha mandiri masyarakat Duo Koto, yang mendaur ulang sampah menjadi barang bernilai ekonomis.
“Ini potensi yang bagus, karena dengan keterampilan dimiliki masyarakat mampu mengolah sampah menjadi suatu yang produktif,” katanya.
Hal ini, ulasnya sesuai dengan tema yang diangkat pada Hari Bhayangkara ke-74 yaitu, “kamtibmas kondusif masyarakat semakin produktif”.
Setelah UMKM, rombongan melanjutkan kegiatan dengan meninjau usaha peternakan yang dikelola Kelompok Pelita Pintar Nagari Duo Koto.
Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri mengaku bersyukur, karena ini menunjukkan masyarakat Agam bahu membahu dalam mencegah penyebaran Covid-19. Sekaligus menunjukkan kuatnya ketahanan pangan di daerah itu.
Terbukti, bahwa penyebaran Covid-19 di Agam dapat ditahan, di sisi lain seperti sektor produksi pertanian juga tidak terganggu.
“Namun untuk wisata dan perdagangan masih terdampak, semoga secepatnya dapat bangkit kembali,” sebutnya. (BJR)