Agam, -Pemerintah Kabupaten Agam, hingga Juli 2020, sudah menyalurkan sebanyak 304.030 bibit ikan kepada masyarakat di seluruh wilayah kabupaten Agam.
Menurut Edi Netrial, Kabid Budidaya Perikanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Jum’at (10/7), bibit ikan yang sudah ditebar pada umumnya jenis nila, permintaan sebagian besar dari kalangan kelompok tani, untuk kolam masjid, lubuk larangan, dan sebagian kecil perorangan.
“Permintaan bibit ikan tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Ini membuktikan keinginan masyarakat untuk budidaya ikan juga tinggi,” ujarnya.
Namun, saat ini DPKP dihadapkan dengan kendala kurangnya ketersediaan bibit ikan yang akan disalurkan, bahkan saat ini, ada sekitar 30 proposal dari masyarakat yang belum terpenuhi permintaannya.
Hal ini, ulasnya, karena ketersediaan bibit ikan di Balai Benih Ikan (BBI) baik di Lubuk Basung maupun di Gumarang, Palembayan kurang, sehingga harus dicarikan solusi lain, supaya permintaan masyarakat terpenuhi meski tidak sepenuhnya.
“Apabila permintaannya mendesak, kita harus mencarikan bibit ke luar dengan cara meminjam di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) binaan DPKP Agam,” sebutnya.
Menurut Edi, kurangnya ketersediaan benih akibat minimnya indukan ikan yang hanya 1 kolam, dengan jumlah sekitar 150 ekor betina dan 80 ekor jantan di BBI Gumarang. Sedangkan di BBI Lubuk Basung 2 kolam, sekitar 600 ekor betina dan 200 jantan.
Untuk mengatasi hal ini, katanya tahun depan akan dilakukan penambahan indukan ikan dan merehab kolam pendederan BBI Gumarang sebanyak 4 paket melalui DAK.
“Dengan begitu, kita berharap, tidak lagi mengalami kekurangan persediaan bibit ikan jika masyarakat membutuhkan,” ulas Edi. (BJR)