Sikabaluan Canangnews,Harga cengkeh menurun disaat buah melimpah dibatangnya sehingga sebagian warga malas untuk memanjat batang yang sudah layak di ambil .
Salah satu warga di Mentawai Anita mengakui bahwa saat ini cengkeh menurun dari harga yang biasanya sementara buah yang matang lebih banyak ketimbang saat panen tahun lalu.
"Buah saat ini melimpah dibatangnya bahkan cengkeh yang belum layak berbuah seharusnya ternyata memili buah yang lebat namun disaat lebat harga justru anjlok" ungkapnya kepada awak media Minggu 5/7/20.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa hal tersebut membuat warga memanennya secara acak saja dimana kebutuhan yang mendesak maka dijual sementra lebihnya di jemur dan disimpan di gudang menunggu harga cengkeh meningkat untuk dijual kepada pedagang .
"Pertekong sekitar Rp 3000 sehingga jika dipikir ada baiknya cengkeh hasil panenan tersebut dijemur dan disimpan sebab cengkeh yang kering tidak akan rusak" tuturnya.
Sementara dari pantauan Canangnews dilapangan hampir seluruh warga disikabaluan yang memiliki batang cengkeh berbuah lebat sudah bermukim di sekitaran batang cengkeh untuk mengpulkan buah penenan sementara yang lainnya ikut serta sebagai kuli saja.
Cengkeh yang matang dijemur dibeli seharga Rp 50000 untuk saat ini sementra lokasi serta proses panen cukup sulit didapatkan .
Barni warga sekitar menuturkan bahwa saat sekarang ini orang semuanya sudah dibatang cengkeh masing masing meskipun harga menurun dirinya tetap akan memanen serta menjual di Toko penampungan .
Dirinya berharap harga cengkeh dapat stabil kembali terlebih harga untuk kebutuha pokok semakin melejit tutupnya .(JS)