AGAM, -Peringatan Perang Kamang tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Perang yang dikenal dengan Perang Belasting ini hanya diperingati dengan cara ziarah tanpa melaksanakan upacara.
Camat Kamang Magek, Rio Eka Putra via ponsel, Jum’at (19/6) menyebutkan, perang kamang yang terjadi 1908 ini diperingati dengan sederhana, tanpa menggelar kegiatan seremonial mengingat kondisi sekarang yang masih ditengah pandemi Covid-19.
Secara prinsip, katanya pemerintah baik kabupaten, kecamatan maupun nagari dan masyarakat, tidak melupakan perang kamang. Karena berkat perjuangan para pahlawan yang diiringi doa lah tanah air ini dapat ditempati seperti sekarang.
“Dengan semangat juang para pahlawan, kita dapat menikmati kemerdekaan. Sehingga kita dapat hidup aman, damai dan tentram tanpa ancaman dari penjajah,” ujarnya.
Namun dengan kondisi sekarang, memperingati perang kamang ke-112 ini belum memungkinkan dilaksanakannya upacara seperti tahun sebelumnya. Sebab kondisinya saat ini masih pandemi Covid-19.
“Meski begitu, kita mengonsep peringatan perang kamang tahun ini dengan sederhana yang hanya berziarah dan tabur bunga tanpa pelaksanaan upacara,” sebut Rio.
Ziarah dan tabur bunga telah dilaksanakan, Kamis (18/6) yang hanya diikuti instansi di Pemerintahan Kecamatan Kamang Magek. Selaku tokoh masyarakat, Ketua DPRD Agam, Novi Irwan juga ikut menghadiri.
“Pelaksanaan ziarah dan tabur bunga tetap menerapkan protokol kesehatan. Meski dikonsep dengan sederhana, kita berharap ini tidak menghilangkan makna sesungguhnya dari peringatan perang kamang,” kata Rio. (BJR)