Agam, -Pemerintah Kabupaten Agam menilai alat kontrasepsi sangat dibutuhkan seiring dengan meningkatnya intensitas kedekatan pasangan suami-istri (Pasutri) selama masa isolasi mandiri di rumah. Untuk itu diperlukan upaya preventif mencegah ledakan kelahiran bayi (Baby Booming) di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dalduk-KBPPPA) Kabupaten Agam, Erniwati, Jumat (5/6).
Dikatakan, untuk mencegah ledakan kelahiran bayi pada masa pandemi Covid-19 pihaknya membagikan alat kontra sepsi secara gratis, Selasa 2 Juni 2020 kemarin.
Dikatakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan banyak Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin ber-KB menunda ke fasilitas kesehatan (faskes). Sehingga, pihaknya berinisiatif membagikan pil KB dan alat kontrasepsi langsung ke rumah warga.
Menurutnya, jika kondisi ini terus berlarut, dikhawatirkan tingkat putus pakai KB akan meningkat menyebabkan terjadi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) yang berujung pada fenomena baby boom atau ledakan kelahiran bayi di beberapa bulan kedepan.
“Hal ini untuk mencegah baby booming, dimana dampaknya akan terasa untuk beberapa tahun ke depan, bisa diprediksi berdampak pada perekonomian, KDRT yang mana ujung-ujungnya si anak jadi korban,” jelasnya.
Pihaknya membagikan alat kontrasepsi berupa kondom dan pil KB. Sebenarnya, sambungnya lagi, juga ada yang berupa suntik KB, namun pihaknya dilakukan demi mencegah kontak langsung dengan warga.
Dijelaskan, kader-kader balai KB di tingkat pemerintahan terkecil akan langsung mengantarkan alat kontrasepsi tersebut ke rumah-rumah warga yang ada di 16 kecamatan di Kabupaten Agam. Hal itu dilakukan berdasarkan instruksi BKBBN perwakilan Propinsi Sumatera Barat.
Selama masa darurat bencana COVID-19, pihaknya terus berkomitmen untuk berupaya memastikan kesertaan ber-KB di Kabupaten Agam dengan melakukan beberapa strategi, seperti Pelayanan KB Keliling secara rutin melalui penggerakan Mobil Unit Penerangan KB untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan KB di dukung wawar Mobil Unit Penerangan KB untuk KIE Cegah Putus Pakai KB, Cegah COVID 19 dan Tunda Hamil di Masa Pandemi dengan dukungan dan kerjasama pemerintah.
“Bagi warga yang belum mendapatkan bisa langsung meminta ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membaca fotocopy KTP dan KK,” ujarnya. (BJR)