Agam, -Puluhan awak media di Kabupaten Agam sepakat untuk mengaktifkan kembali Balai Wartawan di wilayah setempat. Kesepakatan itu dibuktikan dengan kedatangan puluhan wartawan dari berbagai organisasi ke Kantor Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Pro-KP) Setda Agam untuk membahas wacana tersebut dengan Pemda Agam, Rabu (24/6).
"Kita adakan rapat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Agam untuk mengaktifkan kembali suatu wadah yaitu Balai Wartawan Agam (BWA). Rapat ini juga tindaklanjut dari kesepakatan yang telah ditandatangani oleh puluhan wartawan dari berbagai media," ujar inisiator BWA Anizur.
Menurut mantan Ketua PWI Agam tersebut, selama ini organisasi kewartawanan kurang mampu mengakomodir para wartawan. Selain itu, organisasi kewartawanan dirasa kurang berkoordinasi satu dengan lainnya. Sehingga, terkesan ada persaingan antar organisasi kewartawanan itu sendiri.
“Beranjak dari hal tersebut, beberapa wartawan senior berinisiatif untuk membuat satu wadah khusus yang mampu merangkul semua organisasi kewartawanan tersebut, sehingga kedepannya lebih mudah untuk melakukan koordinasi dan kerjasama,” ujarnya menjelaskan.
Ia berharap, Balai Wartawan kedepannya mampu menjadi jembatan penghubung antar organisasi maupun pribadi wartawan agar tidak ada lagi istilah atau kesan mengelompokkan diri selaku wartawan. "Untuk itu diperlukan sebuah wadah yang mampu memecahkan persoalan tersebut, oleh sebab itu gagasan pembentukan walai wartawan harus segera direalisasikan," ungkapnya.
Hasil rapat tersebut memutuskan sejumlah nama yang akan menjadi tim kepanitian pembentukan Balai Wartawan. Tim kepanitian dipilih sebanyak sembilan orang yang mewakali organisasi kewartawanan yang ada di Kabupaten Agam. "Sembilan nama dipilih sebagai tim pembentukan Balai Wartawan, dimana 9 nama tersebut mewakili organisasi kewartawanan yang ada di Agam," ujar Anizur.
Kemudian, rapat juga menampung usulan nama yang akan dipakai. Tim pembentukan masih mengumpulkan usulan-usulan nama yang berkaitan dengan dunia jurnalis dan Kabupaten Agam. “Beberapa nama pahlawan nasional yang akan dicantumkan pada nama balai wartawan tersebut, antara lain, Buya Hamka, Aka Gani. Dan kita masih menampung usulan lain,” tukasnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto Dt Maruhun mengungkapkan mengapresiasi terkait wacana mengaktifkan kembali BWA. Bahkan, sejumlah tempat diusulkan untuk dijadikan Kantor Balai Wartawan.
“Saya mendukung ide rekan-rekan wartawan untuk membentuk Balai Wartawan. Nanti jika sudah dibentuk kepengurusan, akan kita fasiltasi sebuah tempat untuk dijadikan kantor Balai Wartawan,” ujarnya.
Ia berharap, keberadaan Balai Wartawan nantinya mampu menjadi tempat komunikasi, serta wadah peningkatan kapasitas kewartawanan, tempat bertukar ide dan gagasan. "Jika sudah dibentuk dan mendapatkan kantor, diharapkan ramaikanlah tempat tersebut, dan jadikanlah tempat tersebut sebagai milik bersama," ulas Sekda. (Dil/BJR)