"Kita memanfaatkan Alat berat untuk membantu memancang penahan darurat abrasi pantai yang terjadi pasca badai besar dua hari yang lalu" ungkap Aprijon Kepala Desa Muara Sikabaluan saat memberikan keterangan melalui pesan singkat FB Jumat 22/5/20.
Lebih lanjut dikatakan Aprijon semua warga ikut ambil bagian terlebih pusara milik keluarga masing masing untuk itu perlu adanya kekeompakan dalam melakukan perbaikan penanganan meski terbilang darurat.
"Kayu kuat ditancapkan di pinggir bibir pantai Sikabaluan sebagai penahan darurat dari abrasi yang terjadi dua hari yang lalu dan hal tersebut tidak akan berhenti sampai disitu saja akan tetapi perbaikan secara menyeluruh akan dipikirkan kembali " ucapnya .
Dikatakannya bahwa hal tersebut sebagai upaya dalam menangani permasalahan abrasi dengan membuat Talut pemecah ombak di sekitaran bibir pantai Sikabaluan yang bertepatan di Kuburan warga setempat .
" Semoga kedepan kita mendapat rezeki untuk pembuatan Talut pemecah ombak disekitaran bibir pantai Sikabaluan demi keamanan wilayah tersebut " sebutnya .
Sementara dilokasi tersebut untuk saat ini pengikisan terus berlangsung hingga menghabiskan satu meter lebih dan hancurkan kembali kuburan milik warga .(JS)
