Hal tersebut sempat membuat warga geram akibat tidak adanya dukungan pihak PLN saat terjadinya musibah banjir di Kecamatan Siberut Utara Tersebut pada saat itu pula jaringan secara bersamaan tidak berfungsi sehingga aparatur pemerintah setempat kesulitan menginformasikan kepada pihak BPBD Kabupaten akan kejadian yang dialami.
"Sudah kita sampaikan kepada pihak PLN melalui permohonan supaya lampu dipadamkan tepat pada pukul 14.00 namun hal tersebut tidak digubris oleh mereka jika pada saaat itu ada hal yang urgen terjadi di Sikabaluan kita tidak bisa berbuat apa apa selain menyaksikan banjir" ungkap Kepala Desa Muara Sikabaluan ,Aprijon kepada awak media Minggu 3/5/20.
Dilanjutkannya bahwa hal tersebut cukup melatih kesabaran dimana pada situasi darurat seperti itu PLN masih mau mati mendadak sementara jika kita perhatikan yang sangat vital adalah malam hari itu namun tindakan desa begitu cepat sehingga warga tidak begitu panik .
"Persiapan pada kondisi terburuk telah kami lakukan seperti tempat rencana lokasi pengungsian di daerah pesisir pantai muara serta pendirian dapur umum jika kondisi semakin parah sebut Aprijon"sebutnya
Dirinya kembali menambahkan ,bahwa musibah yang terjadi kemaren malam hingga saat ini belum ada warga yang dirugikan serta korban sehingga hal tersebut patut disyukuri namun perlu dilakukan siaga bencana tentunya dengan kordinasi kepada pihak kecamatan sebagai atasan .
Ia berharap supaya pihak PLN saling mendukung dalam menghadapi bencana terutama yang terjadi kemaren malam supaya hal tersebut tak terulang kedua kalinya .(Johan)