AGAM, -Bantuan langsung tunai (BLT) yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Agam akan disalurkan kepada warga Kecamatan Tanjung Raya yang terdampak pandemi Covid-19 dan belum pernah mendapatkan jenis bantuan apapun dari pemerintah, seperti BLT Kemensos, BLT Pemprov, BLT DD, dan lainnya.
Camat Tanjung Raya Handria Asmi mengatakan, BLT Pemkab Agam yang bersumber dari APBD Agam 2020 ini akan disalurkan kepada warga terdampak Covid-19 di sembilan Nagari yang ada di Kecamatan Tanjung Raya.
Namun penyaluran bantuan itu terlebih dahulu harus melalui Musyawarah Nagari (Musna) yang dilakukan masing-masing Nagari.
Akan tetapi dari sembilan Nagari yang ada, saat ini baru dua Nagari yang sudah melaksanakan Musna, yaitu Nagari Maninjau dan Nagari Koto Malintang. Dan Jumat 29 Mai 2020 besok, dijadwalkan Nagari lain yang melaksanakan Musna yaitu Nagari Sungai Batang dan Nagari Tanjuang Sani.
Disebutkan, Musna ini bertujuan untuk memverifikasi kembali masyarakat yang belum terdata dan belum menerima bantuan. Selain itu Musna ini juga dimaksudkan untuk mengurangi penerima bantuan ganda.
“Kita berharap seluruh lembaga Nagari segera melakukan Musna. Karena Musna ini bukanlah sebuah rapat rahasia, akan tetapi ini terbuka untuk umum, dan seluruh lembaga berhak menyampaikan dan menilai seseorang untuk penerimaan BLT Pemkab Agam ini,” katanya, Kamis (28/5).
Disebutkan Handria, bahwa penerima BLT Pemkab Agam ini akan menerima uang cash senilai Rp 600.000 per Kepala Keluarga (KK) selama tiga bulan kedepan, terhitung dari bulan Mei, Juni, dan Juli.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kepada penerima agar menggunakannya dengan baik, seperti memenuhi kebutuhan pokok harian. Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada penerima bantuan langsung tunai untuk tidak menggunakan bantuan ini kepada hal yang tidak bermanfaat, karena pemerintah memberikan bantuan itu untuk membantu ketahanan pangan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Dengan bantuan ini, himbauan pemerintah harus tetap diikuti, salah satunya adalah menanam sayuran di halaman rumah guna menghindari pengeluaran ekonomi di masa pandemi,” jelasnya.