Padang Pariaman, CanangNews -- Menindaklanjuti surat Gubernur Sumatera Barat nomor 412.25/262/DPMD-2020 tanggal 30 April 2020 tentang penegasan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk Penanganan Dampak Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman melaksanakan video teleconference (vicon) debgan 103 walinagari, Jumat (1/5/2020) siang.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Syafriwal SE MM meminta kepada seluruh walinagari agar dapat merekap data dengan cepat dan supaya segera dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan tidak adanya data ganda penerima BLT dengan penerima PKH serta bantuan lainnya di setiap nagari.
"Penyingkronan data dengan penerima bantuan tahap pertama, tahap kedua dan tahap ketiga yang sudah bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Padang Pariaman diharapkan tidak adanya temuan data ganda pada penerima bantuan." ujarnya.
ia juga menyampaikan, di luar data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang sudah diajukan ke Kementerian Sosial Republik Indonesia akan ditangani dengan BLT sesuai arahan Gubernur Sumatera Barat.
Untuk kriteria penerima BLT, yakni masyarakat yang terkena dampak sosial ekonomi seperti kehilangan penghasilan akibat dari Covid-19 dan tidak merupakan penerima bantuan PKH.
Senada dengan itu, Bupati Padang Pariaman Drs H Ali Mukhni menginstruksikan agar BLT dapat dicairkan paling lambat minggu pertama Mei 2020 sesuai arahan Gubernur Sumatra Barat.
"Jika masih ada nagari yang belum menyerahkan BLT pada awal Mei 2020 ini maka kita langsung memberikan teguran terhadap nagari tersebut dan kami berharap sekali kerjasama dari seluruh elemen agar bantuan ini dapat segera diterima oleh Masyarakat Padang Pariaman namun tetap dengan Protokol Covid-19 yang menjaga jarak atau phisycal distancing." tutur Ali Mukhni.
ia juga menyampaikan agar tidak ada tumpang tindih dalam penyaluran bantuan serta temuan data ganda dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman akan terus mengawal jalannya penyerahan bantuan hingga ke tangan masyarakat nantinya.
Sesuai instruksi Gubernur Sumatera Barat bahwa BLT Dana Desa akan disalurkan melalui rekening atau secara langsung kepada penerima manfaat atau "cash" namun tetap memperhatikan Protokol Kesehatan yakni menjaga jarak (physical distancing) menghindari kerumunan dan menggunakan masker. (R/ZT)