Mendengar hal tersebut tim gugus tugas bersama tenda posko dibongkar habis atas kekecewaannya terhadap penumpang yang berhasil masuki kapal menuju Siberut Selatan .
Juru Bicara Khusus Penanganan Covid 19 Mentawai Serieli BW mengatakan, "bahwa hal tersebut sempat membuat kaget sehingga kita mencoba komunikasi ke Camat Siberut Selatan namun nomornya tidak aktif" katanya kepada awak media Rabu 13/5/20.
Dilanjutkannya bahwa 18 dari 26 penumpang tersebut dikabarkan Ilegal karena tidak ada kejelasan dari semuanya sehingga mereka berhasil Lolos dari Bungus .
" Terkait hal tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai telah menyurati Gubernur Sumatera Barat atas apa yang terjadi pada hari Sabtu kemaren dan kembali mengutus anggota untuk aktifkan kembali posko penanganan di Peipei Siberut Barat Daya" sebut BW.
Menurut Serieli BW bahwa penumpang dapat masuk bukan karena keteledoran dari pihak gugus namun Permainan dari pihak ABK Kapal yang memberikan izin masuk sementara PSBB sedang berlangsung semasa mudik lebaran .
"Dengan membeli tiket penumpang dapat bebas masuk tanpa adanya hambatan dari pihak petugas kapal yang akan berlayar nantinya menuju Maileppet Siberut Selatan "lanjutnya .
Kita akan melihat kedepannya bila hal tersebut masih diulang kembali maka Pemda setempat akan menyurati Kementrian Perhubungan untuk menindak lanjuti apa yang telah dilakukan selama itu "
Dilanjutkannya bahwa 18 orang penumpang langsung di Bawak ke rumah karantina yang telah tersedia jau-jau hari sebelumnya tanpa ada toleransi karantina mandiri dirumah .
"Kita akan tindak tegas bagi yang melanggar PSBB ditengah Covid 19 bila hal tersebut masih tetap tidak diindahkan oleh pihak petugas kapal"
Adapun jumlah penumpang untuk keseluruhan yang berlayar menuju Maileppet Siberut Selatan berjumlah 26 sementara petugas gugus tugas penanganan Covid 19 berjumlah 8 orang .(Johan)
