Bukan hanya pekarangan rumah warga ,amukan badai tersebut juga memasuki rumah warga masyarakat disekitarnya.
Salah seorang warga pantai Jati Km 0 Tuaepeijat Lindawati mengatakan badai mengamuk mulai pukul 5:45 dengan ketinggian 2 meter menghantam dapur warga hingga patah dan itu terus berlangsung .
"Sejak pagi tadi badai mengamuk hingga menghantam rumah warga juga ruas jalan menuju Jati dan pekarangan rumah warga sekitaran bibir pantai " ungkapnya kepada awak media saat dimintai keterangan melalui via mesenger Jumat 8/5/20.
Lebih lanjut dikatakannya banyak dapur warga yang hanyut sehingga sebagian warga mengungsikan diri sementara ditempat tetangga untuk mengantisipasi akan hal yang lebih parah terjadi sementara sebagian warga tetap bertahan dirumah .
"Hampir seluruh rumah warga yang membelakangi bibir pantai terkena himbas dari amukan badai pasca cuaca yang tidak bersahabat itu " terangnya
Lindawati juga mengatakan hal demikian jarang terjadi ditempat tersebut terjadi namun tak sebesar gelombang yang terjadi pada saat ini .
Disamping itu Desri Grahayu warga dusun Jati juga menambahbakan amukan badai disertai pasang naik juga memasuki rumah warga sehingga sebagian warga terpaksa mengungsi sementara .
Sebagian sampan nelayan yang tidak sempat diamankan pecah akibat amukan badai besar tersebut namun hingga saat ini belum ada korban .(Johan)
