Parikmalintang, CanangNews -- Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Padang Pariaman menyiapkan dana refocusing APBD sebesar Rp43,6 miliar untuk penanganan dampak corona virus disease (covid)-19. Anggaran ini sudah disusun sejak akhir Maret 2020 lalu, belum termasuk dari Dana Desa (DD), Baznas serta bantuan donatur dan lembaga-lembaga sosial lainnya.
Penegasan itu dikemukakan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni melalui Kabag Humas dan Protokol Anton Wira Tanjung, Kamis (23/4/2020).
Dana dimaksud, lanjut dia, antara lain sebesar Rp36, 2 miliar sebagai dana reconfusing, bantuan tidak terduga (BTT) sebesar Rp7,4 miliar serta dana bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa (DD) setiap nagari rata-rata sebesar Rp200 - 250 juta dikali 103 nagari.
"Pada tahap awal Pemkab Padang Pariaman baru mencairkan dana BTT sebesar Rp806 juta. Namun, bukan total dana refocusing yang 806 juta," katanya membari menambahkan, tahap selanjutnya akan dicairkan sebesar Rp5 miliar untuk kegiatan fasilitasi satuan gugus tugas percepatan pencegahan dan penanganan covid-19.
Selain itu, ulas Anton, Pemkab Padang Pariaman juga telah menganggarkan sebesar Rp26 miliar guna penyediaan beras untuk 91 ribu jiwa termasuk data tambahan 15 % dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dalam masa penanganan covid-19 selama 3 bulan ke depan.
Di samping APBD, katanya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Pariaman dalam bulan ini saja telah menyalurkan dana hingga Rp600 juta dan akan ditambah lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Alhamdulillah... berkat lobi Pak Bupati, beberapa perusahaan telah menyalurkan bantuannya untuk masyarakat Padang Pariaman seperti CSR PT. Angkasa pura, CSR PT. INTI, CSR Hutama karya, CSR Wilmar group CSR Japfa Comfeed dan beberapa perusahaan lainnya yang penyalurannya dilakukan sendiri sendiri. Jika dihitung, bisa mencapai dua miliar rupiah," papar Anton Wira Tanjung. (BNU/ZT)
