Ada sebanyak tiga buah kapal fiber yang sedang mengapung persis didepan pulau awera dengan jarak yang jauh satu sama lainnya semenjak logdown lokal dilakukan oleh pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai terhadap warga asing untuk tidak merapat ke daratan .
"Mereka sudah termasuk lama stay di Mentawai dan tidak diperbolehkan untuk merapat ketuapeijat sehingga 3 kapal warga negara asing bersama isinya tetap mengapung di perairan dekat awera resort" ungkap Steffanie Ripkha Euodia Saogo ,Kapus Mapadegat kepada awak media 10/4/20.
Lebih lanjut diakatakan dia ,pada saat pengecekan terhadap kapal warga negara asing yang mengapung pertama kosong orangnya sehingga membuat petugas melanjutkan pengecekan yang kedua di kapal jenis fiber yang sama .
"Kita kembali melanjutkan pengecekan terhadap kapal kedua dan alhasil ada sekitar lima orang didalam kapal jenis fiber dan mau di periksa suhunya demi keamanan selama stay di Mentawai " ucapnya
Lebih lanjut dikatakan Steffanie demikian pula dengan kapal berikutnya dengan jumlah 6 orang didalam kapal siap di lakukan pemeriksaan kesehatan dan ditambah dua orang bule yang dapat pastikan safetynya lebih kuat dan lengkap sehingga setiap pagi hari mereka semua berjemur dan rutin mencuci tangan pakai sabun .
Terkait persediaan makanan selama mengapung dilaut pihaknya juga sudah menyediakan kontak yang bisa dihubungi untuk membeli barang atau persediaan selama stay ditempat itu .
"Kita sudah menyediakan nomor khusus yang bisa di kontak oleh bule terkait persediaan makanan selama di kapal karena warga negara asing dilarang merapat secara langsung di daratan terlebih di dermaga tuapeijat semenjak diberlakukankannya oleh Pemda Mentawai logdown lokal .
Dari pemantauan sementara kata Kapus Mapadegat itu ,masih aman dan memiliki suhu yang normal ia berharap warga negara asing tetap tenang dan tidak ada msalah hingga berakhirnya darurat Covid 19 dimentawai .(Johan)