"Adanya isu hoak bahwa salah satu warga simatalu yang barusan datang dari kota Padang terpapar virus mematikan tersbut hoak dan itu sudah kami pastikan langusung dipuskesmas sikabaluan dengan kepala puskesmasnya" ungkap kades Sikabaluan Aprijon Sakerebau Kepada Canangnews saat dimintai keterangan di ruang rapat kantor desa Selasa 31/3/20.
Dijelaskannya bahwa info hoak tersebut kabarnya berasal dari kapal bahwa salah satu warga asal simatalu pada saat di lakukan cek memiliki suhu badan sekitar 38 derajat celsius dan dikabarkan sakit pada tenggorokan sehingga sontak terkejut dan menganggap pria tersebut saat itu sudah terpapar .
"Mendengar itu kita langsung tanyakan kepada yang bersangkutan sehingga dinyatakan info tersebut hoak dan tidak benar memang ada warga yang lagi batuk berdahak sehingga demam namun bisa dipastikan hal tersebut akibat flu namun pihak puskesmas akan tetap pantau selama empat belas hari terhitung semenjak datangnya kapal "ucapnya
Dirinya menambahkan agar warga Sikabaluan tidak panik pihaknya mebuat sebuah rekaman suara pernyataan bahwa hal tersbut tidak benar dan hoak untuk dibawak keliling wilayah Sikabaluan untuk disuarakan secara terang terangan .
Ia menghimbau kepada warga masyarakat untuk dapat memilah informasi dan dapat membedakan mana yang benar dan hoak terlebih Indonesia sudah masuk daerah serangan Virus tersbut namun ada baiknya kewaspadaan ditingkatkan dengan mengkarantina diri sendiri serta keluarga .
Aprijon berharap pelaku perjalanan juga jujur bila dari daerah terjangkit sehingga petugas dapat mengambil tindakan yang baik untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu .( Johan)