Parikmalintang, CanangNews -- Mulai hari ini, Rabu 22 April sampai dengan 5 Mei 2020 nanti, Provinsi Sumatra Barat mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), termasuk wilayah Kabupaten Padang Pariaman, ditandai dengan penghentian dan pembatasan aktivitas di sekolah, kantor, di tempat umum dan pada moda transportasi.
Menyikapi hal itu, pemerintah daerah beserta baznas maupun berbagai lembaga resmi dan non profit mulai bergerak menyalurkan bantuan untuk mengatasi masalah sosial ekonomi pada masyarakat terimbas.
Mendukung pemerintah, Aparatur Sipil Negara (ASN) Padang Pariaman yang tergabung dalam Gerakan Jumat Berkah (GJB) juga berpartisipasi membantu sebisa mereka bagi warga yang membutuhkan.
Ketika dihubungi Wartawan CanangNews via telepon, Baiq Nila Ulfaini membenarkan hal itu. Namun, ASN yang merupakan Kepala Sub Bagian Protokol menyatakan, jumlah yang dibagikan hari ini hanya 20 paket, sesuai dana yang terhimpun Rp3,4 juta.
Menurutnya, setiap paket berisi 10 kg beras, minyak goreng, gula dan kue-kue. "Insyaa Allah, Aktivis GJB yang diinisiatori Romi Satriawan Cahyadi masih terus menghimpun donasi dari teman-teman sesama ASN," ujarnya.
Pemberian paket bantuan ini, lanjut Nila, berdasarkan laporan dari teman-teman yang punya tetangga kesusahan. Ada janda ditinggal mati suami dan sedang mengalami gagal ginjal dengan 2 anak, ada juga janda 3 anak yang ditinggal suaminya, ada yang harus kehilangan mata pencaharian (semoga sementara), tukang sapu,buruh maupun Ibu rumahtangga yang suaminya tidak lagi bekerja. (ZT)