AGAM, -Sebanyak 14 orang pekerja asal Banjarnegara, Jawa tengah yang masuk ke Lubukbasung Minggu, (29/3), yang direncanakan akan mengerjakan proyek di kediaman resmi bupati Agam, akhirnya Minggu malam bersedia mengikuti isolasi mandiri.
Para pekerja yang sengaja didatangkan dari Jawa Tengah oleh pelaksana proyek tersebut, diisolasi mandiri selama 14 hari dan ditempat di ruangan khusus di kompleks BLK Pemkab Agam di Sungai Jariang, Lubuk Basung. Langkah isolasi untuk pekerja asal Jawa Tengah itu, dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan medis oleh tim gabungan.
Isolasi mandiri seluruh pekerja asal Jawa Tengah itu, menurut ketua GT2P Covid-19 Kabupaten Agam M. Dt. Maruhun, sebagai langkah antisipasi awal. Para pekerja yang rencananya akan mengerjakan kegiatan di kompleks kediaman bupati Agam itu, akan ber pos di bagian belakang rumah dinas bupati Agam.
Namun, sesuai kondisi dan SOP yang ada ditetapkan menyusul masa tanggap darurat covid-19 yang diberlakukan, seluruh pekerja harus mengikuti isolasi mandiri dengan pola social distancing dan untuk sementara ditempatkan di kompleks BLK Pemkab.Agam di Sungai Jariang, selama 14 hari
"kita akan evaluasi dan awasi soal penempatan itu, sampai perkembangan lebih lanjut. Kita berharap, para pekerja itu mentaati SOP yang sudah ditetapkan, dan kita akan awasi secara khusus, “ sebut M. Dt. Maruhun.
Sementara langkah isolasi untuk 14 pekerja awal Banjar Negara, Jawa Tengah itu, Minggu sore sempat tegang, saat Kasatpol.PP-Damkar Agam Kurniawan Syahputra bersama Kadistan Agam Arief Restu, meminta para pekerja melakukan isolasi mandiri di tempat khusus yang harus dicarikan koordinator pekerja.
Namun, karena para pekerja yang baru sampai Minggu sore, tempat khusus untuk isolasi selama 14 tersebut, tidak diperoleh, ketua GT2P COvid19 Agam M. Dt. Maruhun mengambil kebijakan untuk sementara ditempatkan di kompleks BLK Pemkab Agam di Sungai Jariang yang diawasi secara khusus sampai ada perkembangan lebih lanjut. (BJR)