Parikmalintang, CanangNews -- Wakil Bupati Suhatri Bur menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Novel Corona dari China atau dinamai 2019-nCoV.
"Berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal utama untuk mencegah terjadinya penularan Virus Corona. Jika hanya mengandalkan masker tak menjamin seseorang terhindar dari virus," ujar Suhatri Bur saat memberikan arahan dalam acara wirid mingguan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman di Masjid Raya Komplek Kantor Bupati, Parikmalintang, Jumat (13/3/2020).
Virus Novel Corona memang telah membuat khawatir banyak orang di dunia, termasuk Indonesia hingga Sumatera Barat, tak terkecuali di Padang Pariaman ini. ”Maka untuk itu mari biasakan perilaku hidup bersih, karena Perilaku Hidup Bersih dan Sehat jadi kunci, kita bisa mencegahnya,” kata Suhatri Bur lagi.
Perkembangan terbaru, lanjut dia, jika virus corona telah menjangkiti seseorang, ia akan dapat dengan mudah menularkan kepada sesama manusia. Penularan dari manusia ke manusia bisa melalui berbagai cara.
Pertama, seseorang bisa tertular jika tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19.
Kedua, seseorang bisa tertular jika memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh atau memegang benda yang terkena air liur penderita Covid-19.
Virus corona (SARS-CoV-2) bisa mengancam siapa saja dan berbahaya, terutama pada orang tua, serta orang yang sedang sakit atau yang memiliki kekebalan tubuh lemah.
Lebih lanjut Suhatri Bur menambahkan, sebelumnya ajaran Islam sudah memberi pemahaman bagaimana menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang bisa mencegah penularan dari virus apapun, termasuk virus Covid-19.
"Dengan mengamalkan shalat, sesungguhnya umat Islam sudah membiasakan hidup bersih. Karena shalat itu harus diawali dengan wudhu'. Dengan sering membersihkan diri melalui berwudhu', dengan sendirinya usaha pencegahan itu sudah dilakukan. Orang yang mendirikan shalat berarti minimal dia lima kali dalam sehari semalam berwuduk (membersihkan diri). Artinya dia selalu cuci tangan dan anggota tubuh lainya,” ulas Suhatri Bur yang akrab dipanggil Aciak ini.
Wirid mingguan yang diawali dengan ceramah ini juga di isi oleh Tim medis RSUD Padang Pariaman, melakukan sosialisasi pencegahan penularan virus corona, sekaligus asimulasi cara mencuci tangan yang baik dan benar. Tim dipimpin langsung oleh Direktur RSUD Padang Pariaman dr Lismawati SpPA. (MHK/ZT)