Bukan hanya itu saja ternyata hal tersebut juga banyak dialami oleh para perantau warga Sikabaluan yang tekenak dampak dari nonaktifnya jaringan 4G tersebut salah satunya Ropianto .
"Kiriman yang dititipkan orangtua melalaui kapal antar pulau akhirnya hilang diambil orang yang tidak bertanggung jawab karena tidak ada info sebelumnya apalagi info baru didapat setelah kapal lama bersandar" ungkap Ropinto kepada Canangnews saat dimintai keterangan di kediamannya km 03 Tuapeijat Sabtu 30/2/20.
Dilanjutkannya,bahwa hal tersebut sempat membuat warga geram terlebih jaringan baru 4G dengan alasan lancar namun kenyataanya tidaklah demikian .
Dari tinjauan Canangnews sampai saat ini belum ada tindakan yang jelas dari pihak penanggungjawab jaringan dan masih sama seperti kemaren .
Nadine ,juga mengatakan hal yang sama juga terjadi pada jaringan WiFi yang juga terkadang lelet sehingga kesulitan bagi masyarakat Sikabaluan untuk memperoleh informasi tuturnya .
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi yang pasti terkait perbaikan Jaringan yang hingga saat ini masih nihil komunikasi .(Johan)