AGAM, CanangNews– Ketua DPRD Agam, Novi Irwan melantik Budi Harto sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Agam periode 2019-2024. Budi Harto menggantikan Arman J Piliang dari Fraksi Golkar yang meninggal dunia pada September 2019.
Pengangkatan Budi Harto sebagai PAW, setelah melalui berbagai proses. Sehingga dikeluarkannya Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 171-7-2020, tentang pengangkatan PAW anggota DPRD Agam.
Pelantikan PAW ini dilaksanakan dalam Rapat Paripurna DPRD Agam dengan agenda pengucapan sumpah dan janji PAW anggota DPRD Agam, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Agam, Novi Irwan di aula DPRD, Selasa (3/3)
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria, Wakil Ketua DPRD, Suharman, Marga Indra Putra dan Irfan Amran, Ketua TP-PKK Agam, Ny. Vita Indra Catri, Sekdakab Agam, Martias Wanto, OPD, anggota DPRD Agam dan undangan lainnya.
Novi Irwan mengatakan, pada 12 September 2019 keluarga besar DPRD Agam berduka dengan meninggalnya salah seorang senior dan anggota terbaik DPRD Agam atas nama Arman J Piliang dari Fraksi Partai Golkar.
Sesuai regulasi, setiap anggota DPRD yang meninggal harus dilaksanakan proses penggantian mulai dari proses pemberhentian antar waktu hingga PAW.
“Untuk pemberhentian antar waktu, Gubernur Sumatera Barat telah mengeluarkan Keputusan Nomor 171-6-2020, pada 13 Januari 2020,” sebutnya.
Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria menyebutkan, sudah empat periode Arman J Piliang menjadi wakil rakyat dan menjalin kebersamaan dengan pemerintah daerah. Tentu hubungan yang dijalin selama ini akan tetap menjadi kenangan dan pengalaman tidak mudah dilupakan.
“Semangat dan do’a serta cita-citanya yang belum tersampaikan, akan terus kita lanjutkan dengan telah ditetapkannya PAW sisa jabatan 2020-2024 ini,” ujarnya.
Untuk itu, Trinda Farhan Satria berharap Budi Harto dapat mengemban dan melaksanakan tugas yang telah diamanatkan masyarakat dengan bijaksana dan penuh tanggungjawab.
“Selamat bergabung dan bertugas, semoga mampu menjadi wakil rakyat yang mementingkan kepentingan masyarakat,” ulasnya. (BJR)
