Kepala kantor SAR kelas B kepulauan Mentawai, Akmal membenarkan bahwa Kargo Km Pono tersebut tidak dapat diselamatkan akibat hantaman gelombang tinggi yang membuat lambung kapal dan lainnya pecah .
"kita tidak dapat menyelamatkan kapal karena sudah duluan dihantam ombak besar sehingga pecah parah dan tidak bisa diperbaiki namun kita berhasil mengevakuasi 8 orang korban dengan selamat ungkapnya kepada Canangnews saat dimintai keterangan Rabu (29/1/20).
Akmal kembali menambahkan sekira pukul 12 .30 Tim tiba di lokasi dan mulai lakukan evakuasi terhadap delapan korban dan Alhamdulillah semua selamat ,dan tepat pada pukul 14.30 Semuanya kembali kepelabuhan tuapeijat dan langsung menyerahkan korban kepada pihak Kepala desa Beriulou kecamatan Sipora selatan dalam kondisi selamat tambahnya.
Adapun data korban yang berhasil ditemukan dan selamat kata , BasrAkmal diantaranya, (65/L) Nahkoda, Agus Balele (30/L) ABK, Andi (35/L) ABK, Riski (35/L) ABK, Ropel (36/L) Penyelam, Iwan Suharno (31/L) Penyelam, Rotun (39/L) penyelam, dan Tommy (28/L) penyelam.
"Sekira pukul 17.05 Wib tim SAR gabungan tiba di dermaga tuapejat dan operasi SAR gabungan ditutup tepat jam 17.20 Wib bersama , Kansar, Kodim 0319, Pol airud, Dinkes, BPBD, Tagana, dan ABK KM. Harapan Bersama dan membuahkan hasil tutup Kakansar Mentawai ( Johan)