Maria Asmawati saogo pasien sekaligus salah satu perawat ditempat tersebut mengeluhkan pelayanan dari perawat bagian Kebidanan karena lambat dan menolak untuk melakukan penanganan kelahiran dengan alasan belum tepat bulannya.
"Saya dilarang untuk Ngedan dan diberi obat penunda kelahiran anak karena belum waktunya," kata Maria kepada Canangnews saat dimintai keterangan di kediamannya km 9 Tuapeijat Saptu (30/11/19)
Dirinya juga menambahkan bahwa ia telah memeriksakan sebelum kedatangannya ke Rumah Sakit kepada Bidan Ester yang bertempat di Mapadegat km 04 .
"Kami sudah memeriksakan sebelumnya kepada bidan Ester dan jawabannya sudah pembukaan ketiga itu berarti sudah saatnya melahirkan namun berbanding terbalik kami rasakan di pelayanan kebidanan tersebut lanjutnya .
Memang waktu tiba di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter khusus penanganan tidak berada ditempat karena ada acara diluar Tuapeijat dan itu bisa kita maklumi namun sayangnya petugas tidak merespon dengan baik bahkan sempat bertentangan dengan pihak pasien dengan argumen berbeda dari bidan Ester.
Maria juga mengatakan Hal tersebut jangan sampai terulang kembali di tempat tersebut terlebih menahan pasien yang sudah saat melahirkan karena hal tersebut akan menjadi fatal .
"Untung saya seorang perawat yang tau obat jenis apa yang diberikan sehingga saya tidak meminumnya karena saya yakin bulan saya sudah pas tepat 9 bulan dan itu juga dikuatkan oleh bidan Ester ahli anak .
Irsyat Yahya Caniago suami dari pasien juga mengatakan bahwa berulang kali dirinya meminta petugas untuk bangun namun hasilnya tetap nihil bahkan tidak mau datang karena alasan yang sama bahwa bulannya belum tepat hingga pukul 02 .25 karena sibayi sudah muncul keluar akhirnya dirinya berusaha hingga akhirnya pasien pasrah dengan kondisi yang demikian .
melihat itu kami mulai cemas dan berpikir untuk melaporkan kepihak Direktur untuk ditindak lanjuti
Namun meski demikian proses melahirkanpun dilaksanakan dengan sendiri dilantai ruangan pasien dengan selamat pada pukul 02.35.(Johan)