Rakor Baznas-UPZ Agam tahun 2019(foto:doc)
Lubukbasung,canangnews----Dalam rangka meningkatkan komunikasi dan koordinasi, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Madrasah lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Agam.Kegiatan itu dibuka langsung oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Setda Agam, Yosefriawan, di aula utama Kantor Kemenag Agam, Rabu (16/10).
Turut dihadiri oleh Ketua Baznas Agam, Eldi Zein, Kepala Kemenag Agam, Edy Oktaviandi dan para pengurus Baznas Agam.Ketua Baznas Agam Eldi Zein, rakor bersama UPZ kecamatan penting dilakukan. Hal itu dalam rangka meningkatkan capaian-capaian kinerja, salah satunya menghimpun zakat.
“Jadi peran UPZ sangat dominan sebagai perpanjangan tangan Badan Amil Zakat baik di jajaran kantor Kemenag maupun sekolah madrasah,” ujarnya.
Eldi Zein mengakui, keberadaan Kemenag Agam sangat membantu kinerja Baznas dalam menghimpun zakat. Tidak hanya itu, Kemenag Agam melalui anggaran hibah memberikan bantuan sebesar Rp 25 juta untuk dua kegiatan salah satunya adalah audit akuntan publik.
“Alhamdulillah kita mendapatkan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, Edy Oktafiandi, mengapresiasi dan ucapkan terimakasih kepada Baznas Agam karena sudah membantu Kemenag Agam dalam menyalurkan zakat ke sekolah.
“Kita berharap melalui optimalisasi UPZ bisa disalurkan langsung oleh Baznas Agam kepada sekolah bersangkutan. Malahan dana yang semula sedikit di berikan kepada siswa, kalau dibawah Baznas mungkin bisa lebih karena besaran anggaran yang dimiliki,” pungkasnya.
Terkait hal itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Setda Agam, Yosefriawan mengajak masyarakat agar dapat menyalurkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional agar dapat menjadi kekuatan finansial yang besar untuk memperbaiki kehidupan sosial masyarakat.
Yosef meyakini pengelolaan zakat di Baznas sangat baik dan transparan dengan dikelola secara profesional serta satu-satunya lembaga yang diresmikan oleh pemerintah pusat melalui undang-undang.
“Untuk itu saya mengajak para muzzaki untuk menyalurkan zakat di Baznas Agam. Ini kita gunakan untuk menjawab komitmen kita “indak ado nan indak makan, indak adoo pungguang nan indak basaok dan indak ado sakik nan indak taubeki,” terangnya menambahkan. (rel/bjr)
