DPRD Kabupaten Padang Pariaman memasuki
era baru dimana ketiga pimpinannya adalah wajah baru yang belum pernah terlibat
dihiruk-pikuk kelegislasian Pemerintah. Namun tidak itu saja, Pimpinan Dewan
Padang Pariaman saat ini tergolong kaum melinial dan muda yaitu berumur lebih
kurang 40 tahun, usia yang menjadi populasi terbesar di Padang Pariaman.
Masyarakat Padang Pariaman mungkin tidak
menyangka 3 tokoh baru ini jadi Pimpinan DPRD. Ramalan dan teka teki selama ini
diperkirakan masyarakat tidak nama-nama itu yang muncul. Namun siapa pun
Pimpinan rumah bagonjong dari utusan
Partai Gerindra, PAN, PKS yang lahir.
Siap tidak siap, kaget atau tidak kaget hari Selasa, Tanggal 24 September 2019
ketiga pimpinan sudah diambil sumpah janjinya untuk bekerja.
Alhamdulillah masayarakat harus
bersyukur, serta perlu memiliki harapan Padang Pariaman adil dan makmur bahwa
sosok yang duduk sekarang diyakini bisa membuat perobahan, prestasi dan budaya
baru yang lebih baik digedung dewan tersebut.
Penulis melihat ketiga sosok pimpinan
DPRD tersebut memberikan harapan kesempurnaan perobahan yang lebih baik
kedepan. Seperti sosok Pimpinan DPRD dari PAN, Saudara Aprinaldi. SPd. MPd,
beliau merupakan tokoh muda melinial yang sewaktu mahasiswa sudah menjadi
aktivis. Sewaktu kuliah di Fakultas Olah Raga dan Kesehatan UNP sudah aktif di
himpunan mahasiswa jurusan dan badan eksekutif mahasiswa ditingkat fakultas
maupun di Universitas Negri Padang.
Saudara Aprinaldi yang di pangil Apri
tidaklah orang kemarin bermasyarakat, beliau terakhir dipercaya oleh penggerak
olah raga dipilih menjadi Ketua Umum KONI Kab. Padang Pariaman selama satu
priode kepengurusan.
Tokoh olah raga nasional Prof Syarial
Bahktiar yang juga wakil Rektor UNP tidak sia-sia mengkader beliau dari kampus
sampai jadi tokoh DPRD dikampung Piaman. Siapro akhirnya berlabuh di PAN dan
dipercaya oleh PAN sebagai pimpinan dewan atau Wakil Ketua DPRD.
Disamping itu tidak kalah menariknya
adalah sosok Saudara Risdianto. ST Pimpinan DPRD yang berasal dari unsur PKS,
beliau juga tokoh muda Padang Pariaman yang masih melinial, berumur lebih
kurang 40 tahun. Sosok aktivis mahasiswa yang kuliah di luar Sumatra Barat,
Risdianto lulusan teknik yang juga Ketua DPD PKS Padang Pariaman setelah
jabatan penulis juga hebat. Dari catatan juniornya Saudara Anton, sama kuliah
di Kampus UNRI bahwa Risdianto juga aktivis rohis kampus, dan aktivis mahasiswa
yang sering terlibat di Ikatanan Mahasiswa Padang Pariaman (IMAPAR) cabang
Riau.
Saudara Risdianto merupakan kader PKS
yang dimintak pulang kampung oleh kader PKS untuk aktif membangun kampung
Piaman. Penulis masih anggota DPRD Padang Pariaman termasuk yang
memprogram aktivis pulang kampung, termasuk saudara Rusdianto, bagaimana tokoh
muda Piaman mau pulang kampung, mengabdi dikampung, disamping beliau ada
juga Jhon hendri, anggota DPRD Padang Pariaman yang juga dimintak pulang untuk
mengabdi dikampung.
Kedua sosok anak muda melinial pimpinan
dewan tersebut bersatu maka ada harapan besar institusi dewan tersebut
makin baik, apalagi masalah Pemda Padang Pariaman yang hari ini sangat banyak
dan pelik, begitu juga dengan pekerjan rumah (PR) dewan lama yang tidak
terhitung banyaknya untuk diselesaikan.
Masyarakat, termasuk penulis memiliki
harapan pada pimpinan dewan yang yang baru ini, mereka tidak memiliki beban
untuk membangun budaya baru, nilai-nilai baru didalam dewan itu sendiri, mereka
dengan latar belakang seorang aktivis mampu memberikan kebijakan yang
memjadikan gedung dewan itu sebagai rumah penyalur aspiraai rakyat.
Isu-isu miring yang selama ini beredar
digedung dewan bisa dibenahi seperti isu dewan tidak profesional setiap kali
rapat, isu dewan tidak ada kebijakan yang menyentuh rakyat bisa diperbaiki, isu
tentang dewan terlibat narkoba karena diakhir tahun ini ada staf sekwan dan pendamping
dewan di Jakarta yang OTT pihak BNN dihotel berbintang, isu yang tidak sedap
lainya dimasyarakat masih ada isu masalah korupsi dan isu lainnya.
Penulis melihat dengan komposisi
pimpinan dewan ada Saudara Ir. H. Arwinsyah, MT yang nota bene orang profesional
dari awal sebelum masuk Partai Gerindra bisa membawa DPRD Padang Pariaman
kekondisi bagus dan hebat. Sekali lagi Pimpinan bertiga tidak memiliki beban
masa lalu untuk membenahi lembaga rakyat tersebut secara radikal.
Saudara Ir. H. Arwinsyah, MT, Saudara
Aprinaldi. SPd. MPd, Saudara Rusdianto. ST bisa membuat dewan itu profesional
dalam menjalankan angenda, budaya korupsi dengan memotong perjalan dinas
bisa dihapus, isu bahwa narkoba merebak didewan bisa dihapus dengan memintak
semua anggota dewan, ASN di Sekretariat DPRD melakukan test narkoba.
Pengawasan dan pembuatan Perundangan dan
PERDA bisa dimaksimalkan, pengontrolan kebijakan eksekutif bisa dijalankan
dengan baik, setiap pengaduan/aspirasi masyarakat melalui demo bisa disikapi,
dan lainnya. Sehinga kasus Pimpinan DPRD terpenjara karna kasus korupsi tidak
terulang lagi, ASN ditangkap BNN tidak ada lagi.
Sekali lagi Penulis mengucapkan selamat
kepada Pimpinan DPRD Padang Pariaman yang baru, semoga bisa menjalankan amanah
sesuai sumpah yang dibacakan dan diikiti kemarin[*]