Tuapeijat Canangnews,Kemarau panjang yang melanda Daerah Mentawai membuat Masyarakat kesulitan mendapat air bersih untuk keperluan sehari hari .
Terutama kebutuhan air bersih untuk mencuci dan mandi yang dialami salah seorang warga Mapadegat Kecamatan Sipora utara Petra (30) Katanya Stok air sudah kosong sehingga dirinya kesulitan mendapat air.
"Sumur kita sudah kosong semenjak musim kemarau belakangan ini terpaksa harus memesan air dari tanki itupun tidak cukup dan biayanya mahal katanya kepada canangnews saat dimintai keterangan di kediaman km 04 mapadegat Jumat ( 13/9).
ia juga mengatakan kemarau panjang sudah satubulan lamanya hampir seluruh alternatif dilakukan untuk mendapatkan air bahkan terkadang harus menjemput air ke rumah keluarga km 09 yang jauh dari lokasi rumah itupun mesti disaring karena hampir mau habis pula tuturnya.
ia kembali melanjutkan akibat kesulitan air terpaksa kita membeli air seharga 100 sampai 200 ribuan untuk kebutuhan sementara .
Bicara mengenai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Petra menuturkan bahwa tidak pernah merasakan air PDAM karena menurutnya pipa sambungan tidak berjalan ditempat tersebut dan hanya mengalir di beberapa rumah.
sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Mentawai Amir Ahmari membenarkan bahwa Kekeringan sudah berlangsung selama tiga bulan sejak juli lalu karena Hujan tidak kunjung turun "hujan turun tapi sebentar sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan warga," ungkapnya
Untuk Mengatasi bencana kekeringan tersebut kata Amir pihaknya akan melakukan pelayanan di desa Tuapejat Kecamatan Sipora Utara dengan mendistribusikan air kepada warga secara geratis karena melihat situasi dan kondisi saat ini tabah dia.
"masyarakat yang membutuhkan nantinya hanya mempersiapkan ember, drum, atau sejenisnya di depan rumah atau pinggir jalan dan nantinya akan diisi olehTim BPBD .
Ia juga menjelaskan bahwa air tersebut berasal dari sungai Goiso Oinan dan terjamin kebersihanya Amir berharap peran BPBD Mentawai dengan "10 tanki mobil dengan kapasitas 5.000 Liter/5 ton dapat membantu masyarakt mentawai (johan)