Baso,Canangnews-----“Agam Grativity Race”, kembali digelar untuk tahun ke-IV di Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso, Minggu (15/9).Tercatat sebanyak 120 peserta yang ikut dalam event berskala nasional tersebut. Tercatat lebih banyak dibanding tahun lalu hanya 100 peserta.
Dari pantauan AMCNews.co.id di lapangan, kegiatan itu disambut antusias oleh warga setempat dalam bentuk memberikan suport saat pebalap tengah menguji adrenalinnya melintasi ek ekstrem.
Ketua Panitia Pelaksana Hardimansyah, mengatakan peserta yang datang saat ini tidak hanya berasal dari dalam maupun luar daerah Kabupaten Agam, namun juga diikuti oleh beberap orang pebalap internasional, seperti Iran.
“Ada sekitar 60 persen lebih para pebalap berasal dari luar daerah Kabupaten Agam. Ini membuktikan bahwa Patar Bike Park semakin eksis dikalangan masyarakat maupun dunia olahraga. Kita berharap, dukungan terus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Agam maupun kecamatan tidak berhenti melalui anggaran dananya setiap tahun, agar kegiatan ini bisa berlanjut,” pintanya.
Terkait pengamanan dan jaminan kesehatan pebalap, pihaknya untuk tahun ini sudah memberikan jaminan asuransi bagi rider yang kecelakan dalam aksi uji adrenalin ini.
“Kita tidak menginginkan itu terjadi, namun sebagai antisipasi karena musibah itu kita tidak dapat mengetahuinya tentu perlu antitipasi,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Agam yang diwakili Selretaris Daerah, Martias Wanto dalam sambutannya saat membuka acara tersebut, mengungkapkan rasa senang dan apresiasi atas ramainya peserta yang hadir pada ivent akbar itu.
Sekda menilai, kehadiran para tamu di
Nagari Padang Tarok merupakan suatu penghargaan bagi masyarakatnya karena dipercaya menghelat event besar itu untuk tahun ke-IV.
Nagari Padang Tarok merupakan suatu penghargaan bagi masyarakatnya karena dipercaya menghelat event besar itu untuk tahun ke-IV.
“Tentu kita sebagai tuan rumah, harus memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu kita. Sekaligus ajang bagi kita untuk mempromosikan potensi daerah,” ujarnya.
Sekda mencontohkan, dari aspek kuliner mulai dari gulai pangek ikan, karupuak baso, gulai cubadak dan masih banyak kuliner lainnya ysng mesti di “paranggakkan” (diperkenalkan) kepada para tamu.
“Selamat datang di Agam. Inilah Agam yang beragam, semua ada di sini. Nikmatilah indahnya alam dan budaya Agam, semoga nyaman disini masyarakatnya ramah-ramah,” ulas sekda.Usai acara pembukaan berlangsung yang ditandai dengan pembunyian bel, sekda bersama rombongan Forkopimca dan provinsi menyaksikan langsung trek para rider beratraksi. (rel/bj)