Maninjau,Canangnews----- Kabupaten Agam gelar sosialisasi Geopark Nasional Ngarai Sianok – Maninjau, di Nuansa Maninjau Hotel Matur, Senin (2/9).Sosialisasi yang bertemakan Geopark Ngarai Sianok – Maninjau menuju UNESCO Global Geopark ini, dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto Dt. Maruhun dan dihadiri Plt Kepala Disparpora Agam, Yosefriawan.
Sekda Agam, Martias Wanto mengatakan, sosialisasi ini merupakan pemanasan untuk mempersiapkan Geopark Ngarai Sianok-Maninjau menuju Unesco Global Geopark (UGG). Dengan adanya Geopark, Sekda mengharapkan masyarakat di sekitar geosite agar lebih inovatif untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan dan menjaga kualitas lingkungan.
“Konsep Geopark telah diakui dunia sebagai konsep terbaik dalam hal pemanfaatan sumber daya geologi yang berkelanjutan. Sehingga kita mengharapkan Geopark Ngarai Sianok-Maninjau dipromosikan lebih luas lagi,” ujarnya.
Segala informasi tentang Geopark Ngarai Sianok-Maninjau agar didigitalisasi. Menurut Sekda hal ini sangat strategis agar segala potensi geologi, seni, budaya, flora, fauna dan wisata alam di Geopark bisa tersebar luas dengan cepat kepada siapa saja.
Tidak kalah pentingnya adalah dari segi pengelolaan, karena sertifikat Geopark Nasional yang sudah diraih tahun lalu akan dievaluasi secara berkala yang diatur dalam Perpres Nomor 9 tahun 2019 tentang Taman Bumi (Geopark). Apabila tidak terkelola dengan baik, maka sertifikat Geopark Nasional yang telah didapat bisa dicabut.
“Pengelolaan merupakan suatu yang sangat mendasar dan memiliki bobot paling tinggi dalam penilaian untuk pengajuan sebagai Unesco Global Geopark. Untuk itu, mari dikelola dengan baik geosite-geosite yang kita miliki,” sebutnya.
Berkaitan dengan itu, Sekda berpesan agar peserta mengikuti sosialisasi sebaik-baiknya dan pahami peran masing-masing, karena narasumber nanti akan menjelaskan secara detail mengenai teori tentang Geopark, pentingnya Geopark, peran Geopark dalam meningkatkan ekonomi lokal dan lainnya.
Plt Kepala Disparpora Agam, Yosefriawan melaporkan, bahwa sosialisasi diikuti OPD, camat, wali nagari, pengelola objek wisata dan pokdarwis, dengan jumlah peserta sekitar 100 orang. Kegiatan ini digelar dua hari, Senin dan Selasa (2-3/9).
Sedangkan narasumber dari Dinas Pariwisata Sumbar, Kepala Balai Konservasi SDA Sumbar, Erly Sukrismanto, tim ahli Geopark Ranah Minang dua orang yaitu, Dian Hadiyansyah dan Ahmad Fadhly, Badan Pengelola Geopark Nasional Ngarai Sianok-Maninjau, Martias Wanto dan Staf Ahli Bupati Agam, Erniwati.
Dikatakan, sosialisasi digelar dalam rangka optimalisasi pengelolaan dan memberikan pemahaman kepada stakeholder terkait, mengenai Geopark Ngarai Sianok-Maninjau yang telah ditetapkan menjadi Geopark Nasional, serta mempersiapkannya menjadi Unesco Global Geopark. (rel/bjr)