Agam,Canangnews-----Bupati Indra Catri dampingi Tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional mendatangi SMAN 1 Ampek Angkek dalam rangka penilaian kelayakan sekolah sebagai wakil Provinsi Sumbar pada penilaian sekolah sehat Nasional tahun 2019, Rabu (7/8).
Tim penilai yang datang meliputi dari empat kementerian yang terlibat langsung, yakni Kemendagri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama.
Ketua Tim Penilai LSS Nasional, Surip menyebutkan, terdapat tiga kategori lomba tahun ini. Yakni, best performance, best achievement, dan best attitude performance. Kategori ketiga merupakan kategori terbaru.
“Karakter menjadi salah satu kriteria penilaian dalam Lomba Sekolah Sehat mulai tahun ini. Jadi bukan hanya sekolahnya yang sehat namun juga harus ada output kepada siswa,” ujarnya.
Menurutnya, penguatan pendidikan karakter penting dalam lomba. Penilaian bakal tidak maksimal jika ditemukan sikap yang kurang baik dari siswa walaupun fasilitas sekolah yang mendukung. Karakter ini menjadi penting sebagai pembentukan pribadi pelajar ke depannya.
“Tujuan diadakan perlombaan tidak hanya memunculkan sekolah sehat terbaik. Tetapi bagaimana kita mewujudkan siswa-siswa yang berkarakter,” ujasnya.
Di aspek kebersihan dan kesehatan lingkungan, penilaian dilakukan ke beberapa area utama dan pendukung di SMAN 1 Ampek Angkek. Meliputi Trias UKS, prilaku hidup sehat siswa, kebersihan kantin, toilet, dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya.
Hal yang penting lainnya yaitu, sarana dan prasarana pembelajaran yang memenuhi standar kesehatan, kenyamanan dan keamanan. Taman atau kebun sekolah yang bisa dimanfaatkan serta kurikulum pembelajaran yang baik bagi tumbuh kembang siswa.
Bupati Agam Dr. Indra Catri, optimis SMAN 1 Ampek Angkek bakal maksimal dalam penilaian. Mulai sarana maupun prasarana hingga output siswa berkarakter seperti yang dimaksud tim penilai.
Menurut bupati, pencapaian yang diraih SMAN 1 Ampek Angkek hingga ke tingkat nasional, berkat kerjakeras dan perjalanan yang panjang. Karena, dalam tempo 20 tahun melalui gotong royong masyarakat bisa menyaingi sekolah yang sudah lama berdiri di Agam.
“Disamping memiliki kualitas SDM guru yang bagus kita juga memiliki tradisi yang baik, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan agama. Sehingga akselerasinya lebih cepat. Hasilnya banyak prestasi yang ditorehkan SMAN 1 Ampek Angkek ditingkat provinsi. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa, semoga menjadi motivasi dan inspirasi bagi sekolah lainnya,” tukas bupati.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra mengatakan UKS yang ditampilkan dalam lomba sekolah sehat ini tidak hanya pada saat lomba saja, melainkan siap siaga selama pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini terbukti dengan keberhasilan SMAN 1 Ampek Angkek telah mendapat berbagai prestasi bidang kesehatan maupun bidang lainya.
“Semua itu bisa tercapai berkat adanya sinergitas antara sekolah dengan pemerintah, walaupun SMA/SMK sekarang di bawah provinsi, namun Pemkab Agam terus berupaya untuk meningkatkan derajat masyarakat yang ada di sekolah dan luar sekolah. Serta mengajak semua komponen masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Terpilihnya SMAN 1 Ampek Angkek mewakili provinsi, Kepsek SMAN 1 Ampek Angkek, Afrieti mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk melaju ke nasional.
“Capaian ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan semua pihak secara berjenjang. Kita berharap dengan lomba sekolah sehat ini dapat memicu siswa untuk menanamkan budaya hidup sehat dan bersih ke dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya. (rel/bjr)