Catatan Dr H Helmi MAg *)
JAMAAH haji selalu diingatkan untuk meningkatkan
kewaspadaan meski berada di Tanah Haram. Berkumpulnya banyak orang pada satu
tempat rawan mengundang tindak kriminal
seperti pencurian, perampokan dan tindak kejahatan lainnya. Untuk melindungi
jamaah haji dalam beribadah, pemerintah menugaskan tim Linjam (Perlindungan
Jamaah) yang direkrut dari personil TNI/Polri terpilih.
Posko Linjam terletak
di tempat-tempat strategis di sekitar Masjidil Haram. Salah seorang anggota
Linjam pada musim haji 1440 H/2019 M ini adalah Bapak AKBP Rizki Nugroho,
Kapolres Padang Pariaman. Menurut beliau, ada 3 hal yang dilindungi kaitannya
dengan jamaah haji Indonesia, yaitu: jiwa, dokumen dan barang berharga jamaah.
Ada peristiwa menarik
hari Kamis (26/7/2019). Seorang jamaah Kloter 16 PDG menginformasikan kepada
kami selaku pembimbing ibadah bahwa ia kehilangan uang Rp10 juta. Kami
menyarankan agar jamaah tersebut melaporkan peristiwa kehilangan tersebuat
kepada Linjam sesuai prosedur, namun jamaah ini tidak bersedia.
Kami pun meminta
jamaah itu untuk ikhlas. "Jika Bapak tidak bersedia melapor ke Linjam,
mari kita cari semampu kita. Setelah berusaha maka kita beserah diri kepada
Allah dengan ikhlas."
Ikhlas artinya murni
penyerahan diri kepada Allah Yang Mahakuasa. Sebab, semua yang ada pada diri
kita adalah milik Allah. Tidak satupun milik kita, kita hanya menerima titipan.
Jika si pemilik datang mengambil, kita tidak bisa menolak. "Allah pasti
memberikan yang terbaik untuk hambaNya," lanjut kami meyakinkan.
Keesokan harinya, Jumat
ba’da subuh jamaah yang kehilangan kemarin kembali mendatangi kami. Ia
mengatakan bahwa uangnya yang hilang telah dia temukan kembali tanpa kurang
sedikitpun. "Ketika saya bangun untuk shalat tahajud malam tadi saya
temukan tumpukan uang saya di atas meja amar saya," katanya.
Alhamdulillah....
*)
Pembimbing
Ibadah Kloter 16 PDG, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman