Agam,Canangnews----Sebuah kepercayaan yang luar biasa dimana Kabupaten Agam, terpilih sebagai salah satu daerah penyelenggara Silek Arts Festival (SAF) tahun 2019. Bahkan, Agam dijadikan langsung sebagai tempat penutupan kegiatan seni budaya tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam, Isra di ruangan kerjanya, Jum’at (23/8) mengatakan, kegiatan ini adalah program dari Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui program Indonesiana untuk mendokumentasikan seni budaya nusantara.
Sedangkan di Sumatera Barat seni budaya diangkat adalah berhubungan dengan silek, yang telah ditetapkan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno beberapa waktu lalu. Sementara itu, penyelenggaraannya melibatkan lima daerah seperti, Kota Padang, Sijunjung, Solok, Limapuluh Kota dan Agam.
“Di Agam penyelenggaraan SAF ditetapkan di Balai Raba’a Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, mulai Kamis sampai sabtu (29-31/8). Beberapa agenda berhubungan dengan silek ditampilkan dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Agenda yang tampilkan seperti festival silek pelajar dan silek sasaran, dialog sinergitas pelestarian nilai budaya silek, pemutaran film silek, pameran silek, penampilan 7 sasaran silek kabupaten kota, kesenian tradisi anak nagari, seni budaya papar Hamka, makan bajamba, penampilan sasaran silek se-Agam dan tuo-tuo silek kabupaten kota tetangga.
“Untuk mengisi agenda sudah dibagi terutama sasaran silek salingka Danau Maninjau. Sasaran silek ini nanti akan ditampilkan siang malam secara bergiliran setiap harinya. Sedangkan festival silek pelajar dan sasaran, masing-masing kecamatan mengutus satu grup dengan anggota minimal satu pasang dan maksimal 5 pasang,” jelasnya.
Menurut Isra, bagi Agam kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memotivasi tuo silek dan sasaran silek, agar lebih aktif mengembangkan sekaligus mewariskan silek tradisi kepada generasi supaya aliran silek tidak hilang. Untuk itu, Isra mengharapkan masyarakat agar dapat mendukung kegiatan ini.
Untuk melestarikannya, dikatakan Isra bahwa Agam sudah memasukkan silek ke dalam kurikulum sekolah melalui program silek masuk sekolah. Bahkan Agam satu-satunya daerah di Sumbar melakukannya.“Tidak hanya itu, SAF juga kita jadikan sebagai persiapan untuk Festival Danau Maninjau bertaraf nasional pada 2020 mendatang,” sebutnya. (rel/bjr)