Layong bin Kara Ayyub Wafat di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah

0

Dokter Nisa, Helmi dan Yutiardy Riva’i ketika membezuk Pak Layong

JAMAAH haji asal Kabupaten Padang Pariaman, Layong Kara Ayyub (80 tahun) wafat di  King Faisal Hospital Makkah Al-Mukarramah, Minggu 29 Juli 2019 pukul 10.30 Waktu Arab Saudi.

Menurut data medis rumah sakit, beliau menderita sesak nafas dan infeksi peru. Laki-laki yang sehari-hari biasa dipanggil Pak Layong ini pergi haji bersama istrinya, Nuraka, beralamat di Nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman.

Sehari sebelumnya, Sabtu 28 Juli penulis beserta dr Nisa dan TPHD (Tim Pendamping Haji Daerah) Kloter 16 Padang Drs H Yutiardy Riva’i Apt membezuk beliau ke Rumah Sakit King Faisal Hospital. Setelah melalui beberapa prosedur dan menunggu sekitar 1,5 jam kami diizinkan membezuk.

Dokter yang merawat mengatakan, kondisi pasien sudah jauh lebih baik dari 3 hari yang lalu ketika masuk rumah sakit. Baru 3 jam yang lalu dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan.

Kami sempat bercengkrama dengan Pak Layong tentang keinginannya naik haji serta dukungan keluarga, termasuk anaknya. Di akhir pembicaraan, ketika kami ingin pamit karena hari sudah hampir  maghrib, kami sempat bertanya, "Apakah tidak apa kami pulang ke hotel dulu, Pak?"

Beliau dengan mata menerawang jauh menjawab, "Ndak ba’a doh, tarimokasih, tingga-an awak di siko. Tolong sughuah ughang umah awak ka siko."

"Capek Apak sehat yo, pulang awak lai, batamu jo ibuk dan jo kawan kawan jamaah lain," sela dr Nisa.

Kami terus menghidupkan pesawat televisi di ruang perawatan beliau, siaran Saudi Quran, kami pun kembali ke pondokan jamaah di Syisyah. (Laporan Dr H Helmi MAg, kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, via WhatsApp)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top