Bupati
Ali Mukhni (kanan) berdiskusi dengan Hendra Aswara di ruang kerja Kadistan
Yurisman (tengah)
PADANG
PARIAMAN, CanangNews – Bupati Padang Pariaman
Ali Mukhni memastikan melaunching program inovatif pemerintah daerah khususnya
pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A), Senin 24
Juni 2019 ini.
Adapun acara launching
tersebut akan dihadiri oleh Pemerintah Pusat yaitu Kementerian Sosial dan
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ali Mukhni juga susah
minta kesediaan Bapak Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno untuk meluangkan
waktu menghadiri acara dalam rangka penanganan kemiskinan di ranah Minang.
"Insya Allah, tanggal 24 Juni 2018 kita luncurkan
lagi program inovatif yang fokus pada penanganan kemiskinan, perlindungan
perempuan dan anak. Kita buktikan bahwa Padang Pariaman juga sebagai kabupaten
terinovatif di tanah air, " kata Bupati peraih Innovative Goverment Award
2018 dari Kemendagri.
Orang nomor satu di Padang Pariaman itu menjelaskan
ada lima program inovatif yang akan diluncurkan yaitu Pusat Layanan Terpadu
Penanganan Kemiskinan yang Cepat, Akurat, Responsif dan Efektif Kabupaten
Padang Pariaman atau disingkat Please Care Papa.
Kemudian Jujur Miskin Sadar Sejahtera atau Jujurin
Saja, di mana masyarakat yang telah sejahtera diminta dengan kesadaran sendiri
untuk mundur sebagai penerima bantuan.
Ketiga, Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak
disingkat Lapau Emak.
Keempat, Layanan Satu Data Penanganan Kemiskinan ynag
bekerja sama dengan Dinas Dukcapil untuk memanfaatkan Nomor Induk Kependudukan
(NIK).
Kelima, website www.dinsosppa.padangpariamankab.go.id.
"Sebelum dilaunching, lima inovasi ini udah
diujicoba sejak awal bulan dan berjalan secara konsisten untuk pelayanan prima
bagi masyarakat," kata alumnus Harvard Kennedy School di Amerika Serikat
itu.
Sementara Kepala DSP3A Hendra Aswara membenarkan, launching program inovatif yang dipelopori oleh dinasnya tersebut
diselenggarakan tanggal 24 Juni 2019 bertempat di Aula Kantor Bupati ~ Paritmalintang, mulai pukul 10.00 pagi.
Lima inovasi ini lahir sebagai wujud komitmen daerah
dalam penanganan kemiskinan secara komprehensif dan transparan serta
perlindungan terhadap perempuan dan anak. (ZT)