dr H Aspinuddin (kanan) didampingi
Muhammad Fadhly S AP MM ketika mempresentasikan program
inovasi DPPKB Padang Pariaman
PARITMALINTANG, CanangNews – Etos kerja “tiada hari tanpa berinovasi” bagaikan sudah menjadi prinsip hidup dr H Aspinuddin, kepala
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)
Kabupaten Padang
Pariaman. Di mana pun ditugaskan Bupati Ali
Mukhni, ia selalu melahirkan program kerja inovatif.
Hal itu ternyata menjadi perhatian
Kepala Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana & Kependudukan
dan Pencatatan Sipil (DPPKB & KPS) Provinsi Sumatera
Barat, Novrial SE MA Ak. Ia secara khusus mengundang dr H Aspinuddin dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil /
KPS) Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly S AP MM
untuk melakukan sosialiasi / presentasi
program inovasi guna menjadi percontohan.
Sebelumnya, Novrial menghadiri launching empat
program inovasi DPPKB di Kampung
KB Pandan Puti Kencana Korong Balah Aie, Nagari Kototinggi, Kecamatan Enam
Lingkung. Jumat (3/5/2019) siang. Silahkan klik dan baca Hari Ini Sestama BKKBN ....
“Sosialisasi
berlangsung di Aula DPPKB
& KPS Sumatera Barat, Kamis (23/6/2019), diikuti 19 Kepala DPPKB & 19 Kepala
Disdukcapil se-
Provinsi Sumbar,” ujar Dokter Aspinuddin yang
didampingi Muhammad Fadhly di Paritmalintang, kemarin.
Dalam
kesempatan, lanjut Aspinuddin, ia mempresentasikan visi, arah &
kebijakan serta program kerja DPPKB secara umum serta empat program inovasi secara khusus, lengkap dengan
argumentasi plus dasar pelaksanaan serta permasalahan yang mungkin dihadapi.
Keempat program inovatif itu adalah Serentak Menggarap
Kampung KB (Sergap Kakab), CAKAU (Cari akseptor, Alat kontrasepsi tersedia,
Kualitas pelayanan meningkat, Atasi komplikasi, Un meet need / orang yang ingin ber-KB tetapi belum tahu
informasi), Bere-bere (Bengkel Genre / Bereputasi serta Kopi Darat
(Komprehensif, Online, Penyajian Data Akurat / aplikasi penyajian data dan
pelayanan konsultasi yang dapat diakses masyarakat, baik akseptor KB maupun
remaja).
Sedangkan presentasi
Kepala Disdukcapil Muhammad Fadhly terkait dengan dukungan program terhadap pelayanan
Pengendalian Penduduk dan KB melalui Aplikasi Kopi Darat. Penggunaan aplikasi
Kopi Darat dimaksudkan untuk memudahkan pendataan kepesertaan KB dan data
lainnya yang selama ini dilakukan secara manual.
“Pendataan
manual yang dilakukan selama ini tidak menjamin kesinambungan data secara valid.
Hal itu dikarenakan update data tidak
diikuti dengan perkembangan data kependudukan yang dinamis,” kata Fadhly.
Dengan
menggunakan aplikasi ini, urai dia, data kependudukan dapat diakses secara real time. Data kependudukan yang
diakses akan valid karena sudah melalui proses pendaftaran pendudukan dengan
persyaratan yang valid pula.
Cara seperti ini akan memberikan beberapa manfaat, di antaranya :
1. Data kepesertaan KB akan sesuai dengan data sebenarnya yang dokumennya telah dimiliki oleh masyarakat secara syah dari Dinas Dukcapil;
2. Akan
diketahui penduduk yang ikut program KB dan sisa potensi penduduk pasangan usia
subur (PUS) yang akan menjadi target program KB;
3. Data
kependudukan akan dapat menunjukkan potensi dan keikutsertaan tersebut by name
by address dari database kependudukan yang valid;
4.
Kesinambungan data kepesertaan KB akan terjamin karena terekam secara
elektronik dan bersumber dari data kependudukan yang real time.
“Dinas Dukcapil
juga mengharapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain juga
memiliki aplikasi pendukung pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi (tusi) masing-masing dengan menggunakan data kependudukan secara online. Dalam hal ini, Disdukcapil akan
memfasilitasi proses rancang bangun aplikasinya,” cetus Fadhly.
Ia
menambahkan, Prisma Dukcapil (Pusat Riset Statistik dan Manajemen Data
Dukcapil) tersedia bagi OPD lain untuk mempelajari data kependudukan guna
dimanfaatkan sesuai kebutuhan OPD dimaksud. (Zakirman
Tanjung)