PADANG PARIAMAN, CanangNews – Bupati Ali Mukhni langsung terjun ke lokasi bencana
longsor dan banjir, Rabu (12/6/2019), di Nagari Batu
Gadang sekaligus memberikan bantuan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
Bencana banjir dan longsor terjadi hari Selasa 11 Juni 2019.
Kedatangan
Bupati Ali Mukhni disambut oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Budi Mulya ST MEng, Kapolsek, Danramil dan Camat Sungai
Geringging serta Walinagari Batu Gadang.
Pada kesempatan
itu, bupati memerintahkan Budi Mulya dan Kadis PUPR Deni Irwan agar segera berkoordinasi
dengan pihak BNPB dan BWSS V Kementerian PUPR untuk penanganan darurat sehingga
bisa mengantisipasi bahaya dan risiko bencana banjir ke depannya.
Selain
itu, bupati menghimbau seluruh masyarakat agar selalu tetap siaga dan waspada,
khususnya bagi masyarakat di daerah rawan bencana di Kabupaten Padang Pariaman
Sehari
setelah tinjauan ke lapangan dengan bupati, Kepala Pelaksana BPBD Budi Mulya langsung
mengadakan rapat dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V
Kementrian PUPR di Kantor BWSS V Padang, Kamis (13/6/2019). Rapat langsung
dipimpin oleh Kepala BWSS V Maryadi beserta jajarannya. Sedangkan Budi Mulya didampingi
oleh Kabid SDA Dinas PUPR Padang Pariaman Fafdal Andrianos.
Rapat membahas
penanganan aliran sungai yang meluap sehingga menyebabkan bencana banjir
tanggal 11 Juni 2019 di wilayah Kecamatan Sungai Limau dan Kecamatan Sungai
Geringging. Pihak BWSS V menyatakan akan membantu penanganan aliran sungai
tersebut, baik secara darurat maupun secara permanen.
Pada
hari Kamis (13/6/2019) siang, tim dari Deputi Kedaruratan
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) melakukan kunjungan
ke lapangan guna memantau dampak akibat bencana banjir dan longsor di wilayah Kecamatan Sungai Limau dan Kecamatan
Sungai Geringging.
Tim yang
dipimpin oleh Budi Herwanto beserta Tim BPBD Provinsi Sumbar dan Tim UPT BNPB Wilayah
Sumatera ini sengaja turun untuk melakukan kajian guna pemberian bantuan dalam masa
tanggap darurat bagi masyarakat korban bencana. (Zakirman Tanjung)