PADANG, CanangNews – Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah memacu lahirnya masyarakat industrialis,
masyarakatr yang serba otomatisasi, mekanisasi dan standarisasi. Hal ini menimbulkan
dampak negatif seperti limbah yang dihasilkan industri, yang dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem serta menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Kepala
Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DLHPKPP)
Kabupaten Padang Pariaman Ir Yuniswan MSi mengemukakan hal itu melalui Kepala
Bidang Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas (P3K) DLHPKPP) Yulia
Kristina Dewi SH ketika membuka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Sosbimtek) Pengisian
Aplikasi Excel Menuju Calon Sekolah Adiwiyata di Hotel Rangkayo Basa – Padang,
Senin (15/4/2019).
Untuk membangkitkan
kesadaran manusia terhadap lingkungan hidup, lanjut dia, proses yang paling
penting dan harus dilakukan adalah dengan menyentuh hati. Jika proses penyadaran
telah terjadi yang diikuti perubahan sikap, pola pikir dan perilaku terhadap
lingkungan, maka peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam
mengelola lingkungan dapat berlangsung optimal.
Melihat
persoalan yang terjadi dan kapasitas sumberdaya yang memanfaatkan dan mengelola
lingkungan hidup, papar Yulia Kristina Dewi, maka program pendidikan lingkungan
hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah perlu terus dikembangkan
dengan memberikan pemahaman, tuntunan dan penyadaran kepada para siswa dalam
bersikap, berperilaku dan peduli serta berbudaya lingkungan.
“Oleh
karena itu, kita perlu menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui program adiwiyata. Program ini hendaknya
mendapat dukungan dan partisipasi dari semua pelaku pendidikan untuk mewujudkan
sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,” ulas Yulia.
Ia
menambahkan, kebijakan pendidikan lingkungan hidup pertama kali disepakati pada
tanggal 19Februari 2004 oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Departemen
Pendidikan Nasional, Departemen Agama dan Departemen Dalam Negeri. Kebijakan ini
menjadi dasar arahan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam
pelaksanaan dan pengembangan pendidikan lingkungan hidup serta sebagai solusi
dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap
pelestarian lingkungan.
Sebelumnya,
Panitia Pelaksana Sosbimtek Afni Susanti SP MSi melaporkan, kegiatan ini
berlangsung sehari penuh yang diikuti 60 preserta. Mereka terdiri dari utusan
SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan Tim Adiwiyata Kabupaten Padang Pariaman.
Sedangkan
pemateri atau narasumber antara lain Yunhendri Danhas MTr dari Universitas
Negeri Padang (UNP) dengan materi “Manusia
dan Lingkungan Hidup, Suatu Perspektif”, Siddiq Pramono ST dari Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar dengan materi “Sosialisasi Adiwiyata” dan Aulia Azhar ST MSi (Tim Adiwiyata
Provinsi Sumbar) dengan materi “Aplikasi
Excel – Self Assesment – Sekolah Adiwiyata. (ZT)