warga masyarakat Jorong Siduampan buat portal menutup jalan akses menuju Perkebunan sawit (foto:Doc)
Pasaman Barat,
CanangNews-----Warga Jorong Siduampan Nagari Batahan
Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat ( Pasbar) Provinsi Sumatera
Barat ( Sumbar) melakukan penutupan
jalan menuju Perkebunan Sawit PT Bintara Tani Nusantara (PT BTN). Portal
jalan di Jorong Siduampan tersebut telah beralangsung sejak dua bulan terakhir.
Informasi yang diperoleh canang di lapangan
menyebutkan, suatu aksi yang mereka namai
‘Gerakan Perubahan’ itu,dilakukan guna menuntut PT
BTN merealisasikan kesepakatan kerjasama
antara perusahaan degan masyarakat Jorong Siduampan.
Kerjasama dimaksud adalah sebagaimana yang dijanjikan
pihak perusahaan perkebunan pada tahun 2000 yang lalu yang diwakili tim sebelas
ketika itu.Dan kesepakatan lanjutan pada tanggal 30 Agustus 2003 dengan KSU
Baringin Siduampan. Hal ini terkait beberapa poin perjanjian dan kontribusi
pada masyarakat, melalui KSU Beringin Siduampan
Berdasarkan surat tuntutan dari
masyarakat Jorong Siduampan melalui surat bernomor 10/MJS/2018, yang ditujukan
pada PT BTN, menyatakan bahwa sesuai hasil musyawarah masyarakat Jorong
Siduampan pada tanggal 7 Desember 2018, masyarakat mendukung penutupan
sementara jalan ke PT BTN.
Dengan penekanan bahwa portal itu, baru
dapat dibuka kembali setelah adanya kesepakatan terhadap tuntutan yang diminta
pada PT. BTN. Oleh karena itu mereka berharap perhatian dari PT BTN terhadap
tuntutan masyarakat, sehingga kemitraan yang baik tetap terjalin.
Menurut Wizar Nasution, salah
seorang tokoh masyarakat Jorong Siduampan yang juga anggota BP KSU Beringin
Siduampan ketika dikonfirmasi beberapa hari yang lalu membenarkan adanya
penutupan atau portal jalan sementara dari Siduampan menuju PT BTN. Lokasi
portal tersebut persis di pintu masuk simpang PT BTN, yang bersebelahan
langsung dengan rumah Wizar sendiri.
Ia menjelaskan surat tuntutan warga
Siduampan itu ditandatangani lebih dari 200 orang warga. Termasuk di dalamnya
kepala jorong, Maradong, Ninik mamak, Rajisman, Ketua SPSI, Siduampan, Sambung
N, Ketua Pemuda dan bebera tokoh masyarakat lainnya.
Dikatakan, sejulah tuntutan yang diajukan warga di antaranya,
meminta perusahaan memberikan kontribusi bantuan sosial pada masyarakat seperti
pada anak yatim, fakir miskin, tempat ibadah, kegiatan kepemudaan dan sosial
lainnya. Terus agar perusahan mengutamakan putra daerah Siduampan sebagai
tenaga kerja pada PT BTN sesuai kemampuan dan skill yang ada.
Selain itu juga
diminta agar PT BTN lebih memprioritaskan Badan Usaha milik putra daerah
Siduampan sebagai rekanan dan mitra
kerjasama dalam pembangunan fisik di perusahaan. Dan agar mengutamakan armada
angkutan putra daerah Siduampan sebagai pelaksana kegiatan angkutan dan
pemasukan bahan galian seperti pengkoralan untuk perawatan jalan di perkebunan.
Tidak itu saja, pihaknya meminta
tambahan kerja sebagai karyawan SPSI untuk bongkar bahan masuk. Yang mana
anggota SPSI Sidauampan mencapai 118 orang. Mereka membutuhkan tambahan
pekerjaan agar dapat mempekerjakan sebagian besar anggota.
Ditambahkannya, selama ini perhatian
PT BTN bidang sosial terhadap Jorong Siduampan dinilai masih kecil. Begitupun
penerimaan karyawan juga sangat kecil yang berasal dari Siduampan.
Dengan berbagai kondisi tersebut, PT
BTN diminta merealisasikan tuntutan masyarakat tersebut. Namun meski diadakan beberapa kali pertemuan, belum
juga ada titik temu penyelesaiannya. Terakhir kata Wizar PT BTN menyatakan akan
diadakan pertemuan denga pihak direksi PT Incasi Raya Group di Kota Padang.
Namun apa yang dijanjikan pihak
perusahaan jelas Wizar belum ada terlaksana. Oleh karena itu ia minta agar PT
BTN lebih kooperatif dan memberikan solusi terhadap tuntutan masyarakat.
Sementara itu, pantauan di lapangan
dengan ditutupnya sementara Jalan Siduampan ke PT BTN, maka akses menuju PT BTN
dialihkan dari Jalan Silawai Timur menuju PT BTN. Kondisi jalan yang dilalui
terlihat mengalami kerusakan dan berlumpur karena dilewati truk dan tengki dari
dan keluar PKS PT BTN.
SEM
PT BTN, Arifin dan Manejer Kebun, Simamora, yang dicoba dihubungi sedang tidak
di tempat. Namun menurut Sekretaris Manejer PT BTN, Wisnu , struktur jalan dari
Silawai tersebut memang kurang kuat dibanding dari jalur Sidauampan yang
disiapkan untuk kenderaan truk dan tengki dengan muatan yang berat. (***irti z)