Sawahlunto,Canangnews----Menindaklanjuti
berbagai aduan dari masyarakat terkait pelayanan air bersih, Direktur
Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Sawahlunto, Arifman, ST. MIL menyatakan
bakal segera bergerak melakukan langkah - langkah tindak lanjut. Dimulai dengan
konsolidasi internal, kemudian memetakan kendala yang ada untuk dapat
ditentukan solusi apa yang dapat diterapkan.
Hal
itu disampaikan Arifman, ST. MIL, seusai dilantik oleh Walikota Deri Asta, SH
sebagai Direktur PDAM Sawahlunto masa jabatan 2019 - 2024 pada Kamis (31/01) di
Gedung Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto(GPK).
"Sebagai
direktur baru, tentu yang pertama saya konsolidasi internal dulu di PDAM ini.
Baru kemudian pengaduan - pengaduan masyarakat, evaluasi - evaluasi kita bahas,
kita petakan di mana betul kendala, persoalannya bagaimana. Bertahap nanti
kemudian kita bersama bisa dapat solusi, perbaikan untuk diterapkan,"
tekad Arifman, yang sebelum dilantik sebagai Direktur PDAM Arifman merupakan Pegawai
Organik PDAM Kota Payakumbuh dan memutuskan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)
di Pemko Sawahlunto.
Lebih
lanjut Arifman mengatakan, dirinya menyadari banyak keluhan masyarakat pada
PDAM. Sebab dirinya pribadi pun juga merupakan pelanggan PDAM. "Tugas saya
di PDAM ini berat dan kompleks. Untuk itu, selain niat dan tekad keras saya
untuk dapat menjalankannya dengan baik. Maka dukungan dan kerjasama dari semua
pihak, Pemko, masyarakat dan seluruh pihak sangat berarti sekali," harap
Arifman.
Walikota
Deri Asta, dalam sambutannya ketika pelantikan itu menyebutkan bahwa dengan
cukup berat dan kompleksnya tantangan kinerja di PDAM itu agar Arifman dapat
menjalin sinergi dan koordinasi yang baik dengan Pemko dan instansi - instansi
terkait lainnya. "Ini tugas pelayanan pada masyarakat. Jadi bukan hanya
tugas PDAM, merupakan tugas kita bersama sebagai Pemerintah. Untuk itu mari
satukan visi untuk pelayanan pengelolaan air yang lebih baik bersama
PDAM," ujar Deri.
Diakui
Deri, harus dipahami juga bahwa kondisi topografi Sawahlunto sangat berpengaruh
juga pada kelancaran pengelolaan air. Namun demi pelayanan pada masyarakat,
tentu hal tersebut tidaklah menjadi alasan, harus dicarikan solusi agar kendala
itu dapat teratasi.
"Kendala tentu
pasti ada, namun ya itulah tugas kita. Mencari solusi dari kendala itu,"
tegas Deri.
Deri
juga meminta agar PDAM meningkatkan layanan informasi kepada pelanggan, agar
jika ada gangguan - gangguan pelayanan, pelanggan tidak bingung dan bertanya -
tanya. "Nanti saya juga akan termasuk orang yang akan sering menghubungi
pak Direktur untuk mengkonsultasikan jika ada aduan dari masyarakat terkait
kendala pelayanan. Jadi hendaknya layanan informasi pada pelanggan ditingkatkan
juga, sehingga pelanggan tahu ada apa jika airnya mati, atau kendala
lain," pesan Deri.
Sementara itu Drs.
Asril Asisten II Administrasi
Pembangunan Pemko Sawahlunto yang juga selaku Ketua Panitia Seleksi Perekrutan Direktur
PDAM tersebut, Asril, melaporkan bahwa pihaknya telah melaksanakan dengan
beberapa rangkaian tes sesuai regulasi yang berlaku.
"Seleksi
Direktur PDAM ini sudah kita laksanakan sesuai regulasi dan transparan yang
diumumkan secara terbuka di berbagai media, bahkan di media sosial lainnya.
Jadi mereka sudah melalui seleksi administrasi, fit and proper test, tes
wawancara dan lainnya," ujar Asril. (An)