PARITMALINTANG, CanangNews – Begitu terucap oleh Asisten Deputi (ASDEP)
Bidang Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian
Koordinator Perekonomian Dr. Ir. Bastary Pandji Indra pada peserta rapat koordinasi
yang digelar Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni di ruang rapat Setdakab, Selasa (19/2/2019).
Ucapan itu tercetus secara spontan setelah mendengarkan secara seksama
pemaparan rencana pembangunan Kawasan Strategis Terpadu "Tarok City"
oleh Bupati Padang Pariaman di depan Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,
Sekda Jonpriadi, Kepala Perwakilan Kemenhan Sumbar Kolonel Infantri Choirul
Mustof, Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman Efrianto, Kepala Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Padang Pariaman, Pabung Kodim Pariaman Muslim, Kabid Pertanahan
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar Darmansyah, utusan BPKP Perwakilan
Sumbar, utusan UNP, Politeknik Negeri, ISI Padang Panjang dan Kepala OPD di
lingkungan Pemkab Padang Pariaman.
Bastary menjelaskan kenapa sampai terucap olehnya bahwa Tarok City bukan
proyek biasa tapi bisa menjadi proyek percontohan di Indonesia terutama di
bidang pembangunan sumber daya manusia.
"Ini bagus sekali inisiatif Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman ini
membangun Kawasan Strategis Terpadu Tarok City, karena ikut mendukung program
pemerintah pusat dalam membangun sumber daya manusia," katanya tidak dapat
menutup rasa kagumnya.
Pemerintah pusat, sambungnya, sudah menggariskan bahwa pembangunan bidang
pendidikan adalah prioritas utama dalam membangun SDM bangsa ini. Jika ini
terealisir maka pemerintah Padang Pariaman telah ikut mendukung program
nasional. Proyek ini juga akan mendorong dampak pertumbuhan ekonomi di kawasan
ini.
"Saya berharap, rencana ini secepatnya direalisasikan. Untuk itu butuh
dukungan semua pihak mulai pemerintah provinsi, pemerintah pusat, lembaga
terkait bahkan kalau perlu menggandeng pihak swasta karena rencana ini lumayan
besar. Saya kira, Pemda Padang Pariaman tidak akan mampu sendirian
merealisasikannya," katanya menyarankan.
Menurut Bastary, rencana pembangunan Tarok City harus dikolaborasikan
dengan semua pihak dan lembaga-lembaga terkait sehingga rencana yang besar itu
dapat secepatnya direalisasikan dengan bantuan semua pihak.
Di lain pihak, Bastary menilai bahwa Tarok City bisa menjadi Kawasan
Edukasi Khusus sehingga butuh perhatian dan penanganan yang serius dari semua
pihak.
Bastary mengatakan, pihaknya (Kemenko Ekonomi) akan mendorong lahirnya
Peraturan Presiden (Perpres) tentang Kawasan Edukasi Khusus sehingga jika telah
ditetapkan melalui Perpres maka seluruh pihak baik di pusat sampai ke provisni
akan berkomitmen untuk menyelesaikan rencana pembangunannya. Bastary juga
menjanjikan akan membantu Pemkab Padang Pariaman melalui Kemenko Perekonomian
percepatan pembangunan Tarok City.
"Selama ini kita hanya mengenal Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan
Industri, Kawasan Pariwisata, maka dari Padang Pariaman timbul ide dari saya
adanya Kawasan Edukasi Khusus. Memang payung hukumnya belum ada tapi melalui
Tarok City ini kami akan dorong lahirnya Perpres tentang Kawasan Edukasi
Khsusus," katanya bersemangat.
Bastary juga berharap jika Kawasan Edukasi Khusus itu lahir maka kawasan
ini harus menjadi Kawasan Kampus 4.0 (four point o) yang mengadopsi kemajuan
perkembamgan teknologi dan informasi.
"Jangan menjadi kawasan pendidikan biasa saja, tetapi mesti menjadi
kawasan pendidikan berteknologi tinggi sehingga statusnya atau kualitasnya
berskala internasional," pungkasnya mengakhiri.
Sementara itu Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyambut senang atas
kedatangan Asdep Bastary karena dari penjelasan dan saran pendapatnya seperti
terbuka jalan percepatan pembangunan Tarok City.
"Selama ini kita agak kesulitan dalam mempercepat pembangunan kawasan
yang sudah lama ditunggu masyarakat Sumatera Barat. Sejak tahun 2014 lalu kita
mulai membuka kawasan ini," jelasnya.
Melalui bapak Bastary, katanya, terbuka langkah langkah percepatan
pembangunan Tarok City dengan menetapkan Tarok City menjadi Program Strategis
Nasional (PSN) sehingga bisa dibiayai oleh pemerintah pusat.
"Kita akui kita terkendala dengan anggaran kita yang terbatas. Namun
karena ini kita niatkan sebagai ibadah kepada Allah, melalai Asdep kita
dicarikan jalan keluar. Insya Allah akan kita ikuti semua saran pendapat Asdep
Bastary," tukuknya mengakhiri.
Seperti biasa, setelah rapat dan mendengar pemaparan tentang rencana
pembangunan Kawasan Strategis Terpadu Tarok City, peserta rapat mengunjungi
Tarok City untu melihat langsung kondisi terkini yang sudah dilakukan. (ZT)