Mimi Elfita
PEREMPUAN
– setelah menjadi isteri dan ibu – tidak mesti pasif
dari kegiatan ekonomi dan sosial. Asalkan punya kemauan, akan selalu ada jalan dan kekuatan. Sebab, hidup merupakan pilihan dan
setiap orang berhak menentukan pilihan hidupnya.
Mimi Elfita adalah sosok yang terkesan konsisten dengan
pilihan hidupnya. Sekali memilih, ia pun menekuninya dengan sungguh-sungguh.
Bagaimana hasilnya, ia serahkan (tawakkal) kepada Allah Yang Mahakuasa. “Kalau
orang lain bisa, mengapa saya tidak?” cetusnya.
Kesan demikian penulis tangkap ketika berbincang
ringan dengan perempuan kelahiran 14 Desember 1970 ini usai makan siang di
sebuah warung nasi prasmanan di Air Pampan – Kota Pariaman, Senin 28 Januari
2019.
Mimi Elfita bersama Wakil Gubernur Nasrul Abit
Menikah tahun 1993, Mimi mengajukan komitmen dan
meminta kepercayaan kepada suami suami tercinta – Faji Madri / Eri – untuk membantunya
membangun ekonomi keluarga. “Kalau saya salah, mohon Abang tunjuk dan ajari.
Namun, jika Abang terlupa, jangan marah kalau saya ingatkan,” ujar tamatan SMA
Negeri 1 Nan Sabaris tahun 1990 ini.
Mimi memang tipikal perempuan pekerja. Tamat sekolah,
ia melamar dan diterima bekerja pada suatu supermaket di Kota Pekanbaru, Riau.
Sebelumnya, tiap liburan akhir tahun, ia pergi ke Jakarta dan bekerja di toko
emas milik saudara ibunya.
Meskipun sebelum menikah Mimi memiliki penghasilan
sendiri, ia ikut suami ke Perawang yang bekerja dengan penghasilan pas-pasan.
Hanya dua tahun, mereka sepakat pulang kampung ke Balai Kurai Taji – Pariaman Selatan,
kemudian memulai usaha dagang makanan ringan dan keperluan sehari-hari.
Mimi dengan gambaran optimismenya
Membangun usaha dengan segala lika-likunya, Mimi pun
menjadi pelaku aktif guna memperkuat posisi suami. Ia sendiri yang pergi ke
showroom di Kota Padang – naik bus dengan menggendong bayi berusia 4 bulan – untuk
membeli Minibus Hijet 1000 dengan uang muka Rp9 juta. Sembari belajar menyetir
dan sambil mengasuh bayinya, Mimi sudah nekat memasok dagangannya ke warung-warung
di seputaran Kota Pariaman dengan harga toko.
Tahun 2008, dengan izin dan dukungan suami, Mimi mulai
aktif sebagai politisi. Ia bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya
(Gerindra) yang dibesut Prabowo Subianto. Setelah pemilihan umum (pemilu) 2009,
Mimi dipercaya sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Pariaman.
Perjuangannya berbuah manis. Pada pemilu 2014, Partai
Gerindra menempatkan tiga kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kota Pariaman dan berhak memegang satu dari tiga unsur pimpinan.
Mimi Elfita, Caleg Nomor Urut 1 Dapil Pariaman 3 Partai Gerindra
Oleh karena itu, Mimi yang kini dipercaya sebagai
pemegang tampuk pimpinan selaku Ketua DPC menyatakan keyakinannya, Partai
Gerindra akan menempatkan lebih banyak kadernya di DPRD Kota Pariaman hasil
pemilu 2019. Mimi sendiri mencalonkan diri pada Daerah Pemilihan (Dapil)
Pariaman 3 yang meliputi Kecaman Pariaman Selatan dan Pariaman Timur.
Berikut 20 Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai
Gerindra untuk DPRD Kota Pariaman periode 2019 – 2024.
Dapil
1 Pariaman Tengah
1. Suherman Mursyid
2. Hamdani
3. Yusnely
4. H Chairul Malik
5. Yulius Danil
6. Fauzi Yetty
7. Rita Purmasari
Yusnely, Caleg Nomor Urut 3 Dapil Pariaman 1 Partai Gerindra
Dapil
2 Pariaman Utara
1.Harpen Agus Bulyandi
2. Amrizal Tanjung
3. Defi sofnita
4. Ali Darman
5. Isdawati
Dapil
3 Kecamatan Pariaman Selatan dan Pariaman Timur
1. Mimi Elfita
2. Gamindra Kesuma
3. Fitri Nora
4. Mahdiyal Hasan
5. Azwirman
6. Tri Murti Mahyuddin
7. Jumaidi
8. Hakim Maradona
Sewaktu penulis tanya pandangannya terhadap trend atau
kecenderungan masyarakat premegang hak memilih di Kota Pariaman pada pemilu
2019 nanti, Mimi menyebutkan, sudah semakin cerdas dan berkarakter.
Kartu nama Mimi Elfita dengan format gantungan kunci
“Mereka sudah belajar dari pengalaman memilih pada
pemilu-pemilu sebelumnya. Oleh karena itu, pada pemilu 17 April 2019 warga Kota
Pariaman akan sangat selektif dan akan memilih caleg yang mereka anggap
aspiratif alias peduli rakyat. Mereka takkan terpengaruh lagi oleh gerakan
politik uang,” ujar ibu tiga putra-putri ini yang didampingi Yusnely, caleg
Dapil Pariaman 1.
Khusus kaum perempuan, lanjut dia, akan cenderung
memilih caleg perempuan juga. Sebab, mereka menyadari, hanya legislator
perempuan-lah yang memahami aspirasi sesama perempuan dan akan
bersungguh-sungguh memperjuangkannya. (Zakirman
Tanjung)