Paritmalintang, CanangNews – Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman menurunkan
40 tim medis untuk menangani masalah kesehatan yang dialami oleh para atlit
yang berlaga pada ajang Pekan Olahraga tingkat Provinsi (Porprov) Sumatera
Barat XV, 19 s/d 28 November 2018 lalu.
Sebagaimana dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Padang Pariaman
dr H Aspinuddin, selama kegiatan Porprov berlangsung, secara umum pihaknya
menurunkan satu tenaga dokter dan tiga tenaga medis serta satu mobilambulans
plus sopir untuk masing-masing cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
Pada cabor tertentu, ia bahkan menyiagakan dua tim medis.
"Ya, khusus untuk beberapa cabor tertentu yang tergolong rawan seperti
tinju, muaythai dan gulat, kita turunkan lebih dari satu orang tenaga
dokter," ujar Aspinuddin yang didampingi Kepala Bidang Pelayanan Medis dr
Syafrinawati MARS.
Sebagai penanggungjawab tim medis, Aspinuddin alias Dokter Jimi mengaku
sangat bersyukur, karena pihaknya tidak menerima komplain dari perwakilan
kontingen yang bertanding. Hal itu menunjukkan bahwa layanan yang diberikan
petugas di lapangan berjalan dengan baik seperti yang diharapkan.
Dia mengakui, bagaimana pun kegiatan Porprov XV yang dipusatkan di Padang
Pariaman jelas merupakan pengalaman baru sekaligus pengalaman yang sangat
berharga bagi jajarannya di lingkungan Dinas Kesehatan.
"Bagaimana tidak, karena mungkin saja bagi sebagian petugas pelaksanaan
porprov ini adalah pengalaman baru bagi mereka. Hal ini tentu akan menjadi
bahan evaluasi bagi kita untuk ke depannya," imbuhnya.
Aspinuddin menegaskan, Dinkes Padang Pariaman telah berkomitmen, sebelum
menyehatkan orang lain, si petugas terlebih dahulu harus bisa menjaga dan
memelihara kesehatannya. Hal ini pula yang ikut diterapkan pada ajang Poprov ke
XV.
"Terbukti, Alhamdulillah...,
kondisi petugas kita di lapangan semua baik-baik saja. Mereka juga telah
diarahkan agar tanggap dalam menangani atlit yang bermasalah selama iven
Porprov berlangsung," bebernya.
Di pihak lain, meski harus fokus untuk melayani para atlit yang berlaga
selama ajang Porprov berlangsung, pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan
seperti biasa. Artinya pelayanan kesehatan pada 25 unit Puskesmas atau RSUD
yang ada di Padang Pariaman semua bisa berjalan normal seperti hari-hari
biasa," sebutnya.
Demikian pula halnya dengan layanan kesehatan unggulan seperti layanan Padang
Pariaman Tanggap Kasus Gawat Darurat (Papa Tangkas Gada) Public Service Centre (PSC) 119 yang di-launching (diresmikan( oleh Menkes RI beberapa waktu yang lalu,
juga semua bisa tetap berjalan dengan baik, seperti diharapkan.
Menurut H Aspinuddin, itulah salah satu tantangan mendasar yang harus
dihadapi pihaknya selama kegiatan Porprov XV berlangsung. Yaitu bagaimana
memberikan pelayanan terbaik kepada para atlit sekaligus tanpa mengurangi
kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat seperti yang
berlangsung selama ini.
"Alhamdulillah..., semuanya
ternyata bisa berjalan dengan lancar. Dengan kata lain, pelayanan kepada atlit dan masyarakat dapat
terselenggara secara selaras," imbuhnya.
Untuk lebih memudahkan koordinasi di lapangan, lanjut dia, pihaknya melibatkan
semua Kepala Bidang (Kabid) hingga Kepala Seksi (Kasi) yang ada di lingkungan Dinas
Kesehatan Padang Pariaman sebagai penanggungjawab tim medis pada beberapa cabor
tertentu. "Selain itu kita juga membentuk Koordinator Regional yang
tugasnya bertanggungjawab mengkoordinir semua kegiatan di lapangan,"
terangnya.
Aspinuddin menyebutkan, berdasarkan data yang diimput pihaknya di lapangan,
diketahui ada sejumlah atlit yang kesehatannya bermasalah selama pelaksanaan porprov
berlangsung dapat ditangani dengan baik. "Di samping ada yang mendapatkan
rawatan langsung di tempat, beberapa di antaranya juga ada yang dirujuk ke
Puskesmas atau RSUD Padang Pariaman, Prinsipnya semua telah ditangani sesuai
dengan standar layanan kesehatan yang ada," terangnya. (ZT)