Ketua YICSB Martias Mahyuddin
mengambil sumpah jabatan M Yusuf selaku Ketua STIT SB periode 2018 – 2022
Pariaman, CanangNews – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh
Burhanuddin (STIT SB) terhitung semenjak Senin 15 Oktober 2018 dipimpin oleh M
Yusuf MSi sebagai ketua definitif periode 2018 – 2022. Sebelumnya, selama satu
tahun, Yusuf merupakan pengganti sementara (Pgs) ketua.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Yusuf dilakukan oleh
Ketua Yayasan Islamic Centre Syekh Burhanuddin (YICSB) Padang Pariaman Drs H
Martias Mahyuddin MSc bertempat di Aula STIT SB, Kampung Baru – Kota Pariaman.
Acara tersebut dihadiri Sekretaris Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam
Swasta (Kopertais) VI Sumatera Barat Dr (C) Erwin MAg dan sejumlah undangan.
Ketua STIT SB M Yusuf menandatangani
naskah pakta integritas
Tidak hanya naskah
pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan, pada kesempatan itu
Yusuf juga menandatangani
naskah pakta integritas (integrity pact)
sebagai komitmen dirinya memimpin dan memajukan STIT SB, baik pada bidang
pengelolaan keuangan, sumber daya manusia maupun bidang institusi.
Ketika menyampaikan
amanat, Ketua YICSB Martias Mahyuddin mengingatkan Ketua STIT SB M Yusuf agar
segera bekerja secara tim untuk membenahi perguruan tinggi yang dia pimpin,
terutama melakukan reakreditasi institusi – minimal dengan prediket B – serta mengupayakan
reakreditasi Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan akreditasi Prodi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), juga minimal dengan prediket B.
Sekretaris Kopertais VI Sumbar Dr
(C) Erwin MAg sedang memberi pengarahan
Sedangkan
Sekretaris Kopertais VI Erwin menyatakan apresiasinya terhadap STIT SB yang
mampu tetap eksis di tengah banyaknya perguruan tinggi swasta. “Di jajaran
Kopertais VI, STIT SB merupakan terbaik kedua dengan jumlah mahasiswa mencapai
700 orang,” ujarnya.
Kepada Ketua
STIT SB M Yusuf, Erwin mengingatkan, agar sesegera mungkin membentuk struktur
organisasi seperti Wakil Ketua bidang Akademik, Manajemen Keuangan dan
Kemahasiswaan. “Untuk posisi tiga wakil ketua, Pak Yusuf agar memilih figur yang
memiliki kompetensi dan mampu bekerja secara tim,” pinta Dosen Universitas
Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol – Padang itu. (ZT)