Pariaman,Canangnews --- Melalaui kegiatan Didikan Subuh, kita harapkan anak-anak kita
dapat belajar ilmu agama dengan baik, agar dapat menjadi islam yang seutuhnya,
yang sesuai dengan tuntunan al qur'an dan sunah.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris
Daerah Kota Pariaman, Indra Sakti ketika membuka Lomba Didikan Subuh tingkat
Kota Pariaman tahun 2018, di Musholla Balaikota Pariaman, Jum'at (24/8/2018).
"Dalam didikan subuh, kita
diajarkan berbagai ilmu, baik ilmu tentang agama, sunah, yang dapat langsung
kita praktekan dalam tuntunan kehidupan kita sehari-hari, dan ilmu ini, akan
terus melekat sampai kita dewasa kelak," tuturnya.
Indra Sakti juga mengharapkan, baik para
guru dan pengajar, serta anak-anak peserta didikan subuh, agar dapat turut
serta dalam program keagamaan yang telah pemerintah cetuskan, seperti program
Magrib Mengaji dan Masih Puber (Manunggal Subuh Indah Penuh Berkah).
"Kita harus kembali menyemarakan
syiar islam dengan meramaikan mesjid dan musholla yang ada di daerah kita,
dengan turut serta dalam program Magrib Mengaji dan Masih Puber,"
tutupnya.
Dalam sambutan Kepala Bagian
Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Armaizal, mengatakan Lomba Didikan Subuh
tingkat Kota Pariaman ini, dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 24-26
Agustus 2018, dengan jumlah peserta sebanyak 12 MDTA (Madrasah Diniyah
Takmiliyah Awaliyah), dimana masing-masing Kecamatan mengirim 3 MDTA yang ada
di daerahnya.
"Dalam Didikan Subuh, para
santriwan/santriwati tidak hanya diajarkan tentang pendidikan keagamaan
dan mengaji saja, akan tetapi mereka juga dilatih untuk menjadi berani tampil
didepan, baik berpidato, berdiskusi dan berbagai kesenian islam,"
tukasnya.
Sedangkan Ketua Dewan Hakim penilaian
Lomba Didikan Subuh tingkat Kota Pariaman tahun 2018, Zahardi mengungkapkan
bahwa anggota Dewan Hakim berjumlah sebanyak 6 orang, dimana mereka akan
menilai sesuai dengan tugasnya masing-masing.
"Dalam Penilaian ini, beberapa hal
yang perlu diperhatikan, mulai dari adab, kekompakan, bacaan al qur'an, bacaan
surat pendek, bacaan hadist, irama, serta penampilan azan subuh, pidato,
nasyid, puisi, dan praktek sholat jenazah," ulasnya.
Zahardi berharap, agar MDTA yang ada
lebih menggiatkan kembali didikan subuh, serta kepada Pemko Pariaman, agar
dapat terus menggelar Lomba Didikan Subuh ini di tingkat Kota Pariaman, demi
membentengi diri generasi muda kita dari derasnya arus globalisasi yang
masuk ke indonesia saat ini. (H/tya)