Edward
Mias Dt Rajo Nando SE Ak MM bersiap melakukan penyembelihan sapi qurban ke-5 pukul 09.50 WIB
Padang, CanangNews – Kebersamaan merajut silaturrahim dengan
latar kenangan masa-masa bersekolah ternyata membuahkan dampak sosial yang
besar. Hal ini dibuktikan oleh Persaudaran Alumni Lapan Ampek (Palam) Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Padang. Lapan
Ampek (bahasa Minang – red) adalah tahun 1984, saat mereka tamat sekolah.
Berkat kebersamaan yang terjalin, Palam SMAN 2 Padang
memotong empat sapi qurban untuk masyarakat di Kawasan Sungai Lareh – Lubuk
Minturun, Kecamatan Koto Tangah – Kota Padang, Kamis 11 Dzulhijjah 1439 H (23/8/2018).
Pelaksanaan qurban mereka pusatkan di Mushalla An-Nur.
Edward Mias dengan tangan berlumuran darah berbincang dengan sesama Aktivis Palam
Penyembelihan kelima sapi qurban itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum Palam SMAN 2 Padang, Edward Mias Dt Rajo Nando SE Ak MM, yang sengaja terbang dari Jakarta. Ketika ditanya wartawan, ia mengemukakan, kelima sapi merupakan qurban 35 anggota.
Pimpinan Kantor Konsultan Pajak Edward dan Rekan di
Dharmawangsa – Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini mengaku sengaja pulang ke
Padang guna bergabung dengan teman-teman sesama anggota Palam SMAN 2 Padang.
Anggota yang ikut hadir tak hanya yang ikut berqurban.
Kesibukan Panitia Qurban memotong dan memasukkan daging ke dalam kantong plastik
Didampingi Ketua Komisariat Kota Padang Ir Nurdan MSi, Edward menyebutkan, Alumni SMAN 2 Padang tamatan 1984 berjumlah sekitar 400 orang. Mereka terdiri dari enam lokal Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tiga lokal Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan satu lokal Jurusan Bahasa.
“Kami semua menyatu dalam semangat persaudaraan tanpa terhalang oleh sekat pangkat, jabatan dan status sosial – ekonomi,” ujar Edward.
Indah (aktivis Palam, kanan) memperlihatkan daging qurban plus amplop berisi Rp25 ribu
Menurutnya, daging kelima sapi qurban dibagikan kepada
masyarakat yang berhak menerima dengan menyebar 300 kupon. Setiap sapi untuk 60
kupon dengan target setiap penerima mendapat minimal 2 kg daging. Selain itu,
panitia juga memberi uang tunai (plus – red) Rp25 ribu kepada setiap penerima
daging qurban. Uang itu dimaksudkan untuk pembeli bumbu pemasak daging.
Palam SMAN 2 Padang juga menggelar acara doa dan makan
bersama usai shalat dzuhur berjamaah di Mushalla An-Nur. Hidangan sekaligus tempat
makan mereka gelar di atas karpet beralas daun pisang di teras mushalla.
Masri SH didampingi Ir H Nurdan MSi (kiri) menyerahkan daging qurban kepada penerima
Untuk keperluan pemotongan daging, Palam memakai dan
membayar jasa beberapa tukang setempat yang ahli dalam pemotongan daging. Hal
itu dimaksudkan supaya setiap penerima memperoleh daging secara proporsional.
“Kegiatan ber-qurban ini dilaksanakan Palam sudah yang
kedelapan kali di berbagai lokasi. Jumlah sapi qurban setiap tahun berkisar 4
s/d 8 ekor,” cetus Edward Mias.
Makan bersama di Teras Mushala An-Nur usai shalat dzuhur berjamaan
Tidak hanya berqurban, Palam SMAN 2 Padang juga
melaksanakan berbagai kegiatan sosial untuk anggota dan masyarakat. Di antaranya
sunatan massal secara periodik serta membantu biaya pendidikan anak-anak sesama anggota Palam, baik yang sudah wafat maupun berekonomi lemah. (Zakirman Tanjung)
Alhamdulillah
BalasHapus