Oleh Anton Wira
Tanjung*)
MAKNA jalur
dan busur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008) > jalur adalah ruang di antara
dua ruang permukaan, sedangkan busur
diartikan sebagai sebuah senjata untuk menembakkan anak panah yang
dibantu oleh kekuatan elastisitas. Terkait
dengan judul tulisan, dua kata di atas dapat diartikan dua ruang pembangunan Kabuaten
Padang Pariaman yang siap ditembakkan dengan kekuatan elastisitas untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Dalam
hal ini kita tidak membahas makna kata-kata tetapi lebih pada dua gagasan besar
untuk menuju perubahan besar Padang Pariaman.
Apa itu
dua gagasan besar Padang Pariaman?
Sesuai
dengan Visi Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman “Terwujudnya Kabupaten
Padang Pariaman yang baru, religius, cerdas dan sejahtera”, kita dapat melihat
ada dua pondasi besar pembangunan Padang Pariaman yang akan mewujudkan visi
tersebut. Pertama, upaya pemerintah mewujudkan Padang Pariaman yang religius dan pondasi yang kedua mewujudkan
Padang Pariaman yang cerdas.
Dengan
pondasi religius dan pondasi cerdas tentu saja diharapkan membawa Padang Pariaman
ke arah kesejahteraan dengan melakukan dobrakan besar nonpopulis yang akan berdampak besar terhadap masyarakat Padang Pariaman
di masa datang, antara lain sebagai berikut:
Pertama, revitasliasi Kawasan / Komplek Makam Syekh Burhanuddin di
Ulakan dengan item sebagai berikut:
(1) Membenahi
Masjid Agung Syekh Burhanuddin yang sedang berlangsung;
(2) Pemugaran
Balairung Makam Syekh Burhanuddin akan menambah kenyamanan pengunjung dalam
melaksanakan ritual ziarah;
(3) Pembebasan
lahan mulai dari jalan kompleks makam Syekh Burhanuddin sampai ke bibir pantai,
hal ini akan menyajikan keindahan dan keterpaduan wisata pantai dengan wisata
religi;
(4) Penyediaan
area pujasera (pusat jajan serba ada – red) makanan khas
akan memberikan jaminan keamanan makanan khas
dimaksud seperti sala, peyek dan kerupuk udang untuk dikonsumsi pengunjung
serta akan memberikan kenyamanan dalam menikmati jajanan wisata kuliner khas Ulakan;
(5) Penyediaan
lahan parkir untuk kenyamanan pengunjung sangat penting untuk ditata apalagi
pada momen basafa sangat tinggi intensitas
kunjungan peziarah;
(6) Relokasi
pemukiman penduduk di kawasan makam Syekh Burhanuddin perlu dilakukan dengan
memindahkan warga pada satu kawasan pemukiman serta nantinya diberikan priortas
untuk berjualan di kawasan pujasera yang telah disediakan di Kawasan Makam Syekh
Burhanuddin;
(7) Pembenahan
manajemen pengelolaan Makam Syekh Burhanuddin yang dapat mengakomodir kepentingan
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dengan pihak yang secara tradisional telah
mengelola secara turun temurun harus dicarikan formulasi yang tepat.
Dengan penataan
Kawasan Makam Syekh Burhanuddin tersebut dengan masterplan yang baik akan menjadikan kawasan tersebut sebagai icon
wisata religi di Kawasan Barat Indonesia
karena Syekh Burhanuddin tidak diragukan lagi adalah penyebar agama Islam di kawasan
ini. Hal ini dapat dilihat dengan tidak henti-hentinya berbagai jamaah yang
berziarah ke Makam Syekh Burhanuddin ini sepanjang tahun, apalagi pada saat
puncaknya di bulan Syafar dengan
istilah Basafa.
Sebagai
contoh, Kawasan Wisata Religi Makam Sunan Ampel di Surabaya, Kawasan Wisata
Religi Sunan Gunung Jati di Jawa Barat dan Kawasan Wisata Religi Makam Mbah
Khalil di Madura, merupakan kawasan wisata religi yang telah tertata dengan
baik sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian di wilayah sekitar.
Kedua, pembangunan Kawasan
Pendidikan Terpadu (KPT) Tarok City yang terletak di Nagari Kapalo Hilalang,
Kecamatan 2x11 Kayutanam, dengan luas 697 hektar yang diperuntukkan sebagai
kawasan pendidikan tinggi, pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) beberapa
kementerian serta rumah sakit vertikal bertaraf internasional akan
membangkitkan gairah perekonomian di wilayah tersebut. Ide besar Bupati Padang
Pariaman Ali Mukhni tersebut tidak terbayangkan sebelumnya oleh berbagai
kalangan.
Akan
tetapi sekarang telah menunjukkan realitas yang menakjubkan dengan telah
disetujui pembangunan Kampus UNP (Universitas Negeri Padang), Kampus ISI (Institut
Seni Indonesia) Padangpanjang serta dengan pembangunan prasarana jalan dengan
lebar 70 meter, telah menujukkan keseriusan Bupati Ali Mukhni dalam meletakkan
pondasi pembangunan kawasan pendidikan di daerah tersebut.
Jika
ditarik garis lurus, maka KPT Tarok City berada pada arrow rest titik panah yang siap diluncurkan yang akan menjadi pusat
aktivitas pendidikan, perdagangan dan jasa serta tentu saja bakal didukung kawasan
pengembangan perumahan.
Sedikit
bercerita, pada liburan lebaran yang lalu penulis pernah diajak keliling KPT Tarok City oleh seorang
pengusaha pengembang perumahan di Provinsi Riau. Beliau putra Padang Pariaman
dengan bisnis yang menggurita \ dan saat ini sebaga Ketua REI (Real Estate
Indonesia) Provinsi Riau. Beliau mengaku sangat tertarik untuk mengembangkan
bisinis perumahan dan sedang mencari lahan untuk dikembangkan di kawasan Tarok
City.
Ini
menandakan ada titik terang bahwa perputaran perekonomian akan dahsyat nantinya
di kawasan tersebut. Kita sebagai tuan
rumah tentu saja harus bersiap diri dengan membuat gerakan-gerakan perubahan
yang akan menjadi katalisastor perubahan
besar tersebut, yang pada gilirannya menghasilkan multiplayer effec yang akan berdampak pada kesejahteraan rakyat
Padang Pariaman.
Dengan menarik
elatisitas dua jalur busur ( Revitalisasi Kawasan Makam Syekh Burhanuddin dan Pengembangan
KPT Tarok City) tersebut, dapat disimpulkan nantinya akan mengubah wajah Padang Pariaman khususnya
dan Provinsi Sumatera Barat pada umumnya. Bisa jadi 10 tahun ke depan Padang Pariman
akan menjadi pusat perekonomian dan pelayanan umum di Sumatera Barat.
Dua jalur
busur tersebut sangat mungkin terealiasai karena didukung oleh infrastruktur
pendukung yang berada d ititik string
groove seperti Bandara Internasional
Minangkabau (BIM), Jalan Tol Padang Pariaman – Pekanbaru, Pudiklat Perhubungan Laut
dan Embarkasi Haji Padang Pariaman. (***)
*) Sekretaris
Camat Sungai Limau, Sekretaris MD KAHMI (Majelis Daerah Korps Alumni HMI) Pariaman,
Sekretaris HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Padang Pariaman & Sekretaris
MPI (Majelis Pemuda Indonesia) Padang Pariaman