Pariaman,canangnews --- Diakhir masa kepemimpinan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman
bersama Wawako Genius Umar, Pemko Pariaman lakukan Pemancangan Perdana
Pembangunan Masjid Terapung Kota Pariaman yang akan menjadi ikon Wisata Religi
Kota Pariaman di tingkat Provinsi Sumbar yang berada di Kawasan Pasir Pauh Kota
Pariaman, Senin (2/7).
Pemancangan tonggak
perdana ini juga ditandai penandatanganan prasasti oleh Walikota Pariaman
Mukhlis Rahman dilokasi Pembangunan Masjid Terapung tersebut yang disaksikan
langsung Asisten Administrasi Umum Nasir Ahmad Mewakili Gubernur Sumbar,
Wawako Genius Umar, Muspika dan Muspida Pariaman, Pimpinan BUMN/BUMD, Kepala
OPD, Camat dan Kepala Desa/Kelurahan se-Kota Pariaman.
Walikota Mukhlis
Rahman harapkan keberadaan bangunan Masjid ini nantinya dapat membawa perubahan
yang lebih baik lagi bagi masyarakat Kota Pariaman dan sekitarnya.
" Karena untuk
membangun Masjid Terapung ini saja memerlukan biaya yang cukup besar yang tidak
mungkin dibangun dalam waktu satu tahun, akan tetapi butuh waktu beberapa tahun
untuk mengerjakannya mengingat pembiayaannya bersumber dari APBD Kota Pariaman,
termasuk juga mengenai perizinannya melalui rekomendasi dari Pemerintah
Provinsi Sumbar," tutur Mukhlis.
Ia melanjutkan,
Alhamdulillah Pemko Pariaman telah penuhi dan lengkapi perizinan tersebut
sehingga tepat pada HUT Kota Pariaman ke-16 ini pembangunannya bisa kita mulai.
Mukhlis Rahman,
merasakan mendapat sebuah kehormatan tersendiri karena dipenghujung
kepemimpinannya masih berkesempatan untuk menanamkan perdana Pembangunan Masjid
Terapung ini.
Ia harapkan dengan
diraihnya suara terbanyak Pilkada Kota Pariaman oleh Genius Umar dan Mardison
Mahyuddin dapat melanjutkan pembangunan masjid ini sampai selesai sehingga di
HUT Kota Pariaman bangunan Masjid ini selesai, Genius Umar dapat Meresmikan
Pembangunan pemakaian Masjid Terapung Kota Pariaman ini.
Sementara itu,
Asisten Administrasi Umum Nasir Ahmad Mewakili Gubernur Sumbar bangunan
Masjid ini bukan saja untuk ibadah tetapi Pusat pendidikan dan pengembangan
islam, perkembangan ekonomi karena akan menjadi bagian yang tak terpisahkan
dalam kehidupan masyarakat Sumbar yg menganut sistem Adat basandi Syarak dan
Syarak Basandi Kitabullah.
Ia berharap bangunan
Masjid Terapung yang akan menjadi sebagai Ikon Kota Pariaman dalam Provinsi
Sumbar ini tidak hanya dibangun melalui APBD, namun dukungan pihak
lain dalam mendukung percepatan pembangunan secara bergotong royong baik yg
diranah maupun yang dirantau.
" Jangan sampai
masjid ini dibangun ditingkatkan kwalitasnya saja, tapi mari kita bangun juga
kwalitas dari sumber daya manusia, khususnya generasi muda sendiri yg juga
menjadi kewajiban pemerintah dan pelaku kepentingan dalam mencapai manfaat dari
masjid itu sendiri," (h/tya)