Pariaman,canangnews --- Tahun ini,kota Pariaman beusia 16 tahun,yang berdiri sejak 2 Juli 2002
silam. Peringatan HUT Kota Pariaman ditandai dengan digelarnya sidang paripurna
DPRD Kota Pariaman yang dibuka langsung oleh pimpinan DPRD Syafinal Akbar
didampingi Wakil Ketua Fitri Nora di Aula DPRD Mangguang Kota Pariaman, Senin
(2/7).
Walikota Pariaman
Mukhlis Rahman mengatakan, Pariaman adalah kota otononom dengan lika-liku
perjuangan yang amat panjang menuju kota yang defenitif, Kota Pariaman akhirnya
resmi terbentuk sebagai kota otonom pada tanggal 2 Juli 2002 berdasarkan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Pariaman di Provinsi
Sumatera Barat.
“Sebelumnya, Kota
Pariaman berstatus Kota Administratif (Kotif) berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 33 Tahun 1986 dan menjadi bagian dari Kabupaten Padang Pariaman sekaligus
ibukota kabupaten,” terangnya.
Kotif Pariaman, lanjut
Mukhlis, diresmikan pada tanggal 29 Oktober 1987 oleh Menteri Dalam Negeri
Soepardjo Roestam dengan Walikota Administratif pertamanya Adlis Legan,
perjuangan untuk mendirikan Kotif inipun cukup berat, namun berkat kegigihan
Bupati Padang Pariaman pada masa itu Anas Malik, Kotif Pariaman akhirnya dapat
diwujudkan.
“Dari perjalanan
panjang Kota Pariaman, mulai proses dari camat menjadi kotif dan kota otonom
sampai sekarang, itulah bentuk dari kemajuan Kota Pariaman dan kemajuan yang
kita sekarang bukan hanya bisa dicapai saat ini, tapi proses yang sudah kita
lalui maka jadilah Kota Pariaman seperti saat sekarang ini, jadi keberhasilan
itu tidak bisa terputus tapi sambung menyambung,” pungkasnya.
Dikatakannya, Kota
Pariaman adalah salah satu kota tujuan destinasi wisata di Sumatera Barat,
ikon-ikon wisata yang ada di Kota Pariaman seperti daerah pesisir pantai dan
pulau-pulau yang ada adalah yang memberi peran positif terhadap peningkatan
ekonomi masyarakat Kota Pariaman dan hasil itu sudah dirasakan oleh masyarakat
Kota Pariaman pada saat sekarang ini.
“Destinasi wisata
adalah merupakan magnet bagi Kota Pariaman, tidak terlepas dari itu budaya
pariaman yang sangat beragam yang bisa kita handalkan dapat kita angkat untuk
mendukung pembangunan Kota Pariaman,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan,
contohnya saja dalam Pilkada di Kota Pariaman yang telah berlalu, hal wajar
jika ketika pilkada kita terbelah menjadi berkotak-kotak tapi tidak perlu kita
permasalahkan karena negara kita adalah negara demokratis dan kembali menjadi
satu setelah Pilkada usai
Sementara itu, Gubernur Sumbar dalam hal ini diwakili oleh Asisten tiga
Nasir Ahmad menyampaikan, atas nama Pemerintahan Provinsi mengucapkan selamat
ulang tahun Kota Pariaman yang ke-16, dengan kita memperingati hari jadi Kota
Pariaman ini tentu ini menjadi bagian penting bagi kita untuk dapat melakukan
evaluasi dari aspek pembangungan Kota Pariaman dari tahun ke tahunnya.
“Kita memahami bahwa keberadaan Kota Pariaman berdasarkan UUD nomor 12
tahun 2002 Kota Pariaman sebagai kota kecil yang mempunyai geografis yang
sangat strategis didaerah Provinsi Sumatera Barat,” terangnya.
“Mari kita jadikan potensi yang ada di Kota Pariaman untuk membangun dan
mengembangkan Kota Pariaman, hal yang perlu menjadi perhatian kita kedepan
adalah tentang bagaimana Kota Pariaman ini maju dan setara dengan kota – kota
besar yang ada di Indonesia,” pungkasnya.(h/cangge)