Pariaman,canangnews- 6 orang nelayan di Kota Pariaman menerima bantuan kendaraan roda tiga dan jaring (Gillnet) untuk pemasaran hasil perikanan dan nelayan yang diserahkan langsung Walikota Pariaman Mukhlis Rahman di Aula Kantor Dinas Perikanan Kota Pariaman, Selasa (15/5).
Penyerahan bantuan tersebut difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman yang dikepalai Dasril.
Walikota Pariaman mengatakan, Kota Pariaman adalah daerah pesisir pantai yang sangat berpotensi dari segi kelautan dan hasil perikanannya.
"Pemko Pariaman sangat memprioritaskan kaum nelayan dalam upaya melindungi kegiatan penangkapan ikan dalam mendukung perekonomian keluarga dan masyarakat Kota Pariaman," ujarnya.
Ia juga berharap, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman dapat betul-betul menjadi fasilitator bagi Pemasar Hasil Perikanan dan Nelayan agar dapat mengembangkan hasil tangkap perikanannya.
"Banyak usaha yang dapat dilakukan yang berasal dari pengolahan hasil perikanan dari para nelayan dan hal ini dapat menjadi usaha yang baik sehingga kedepan akan lahir pengusaha-pengusaha baru yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Kota Pariaman," ungkapnya.
Kepala Dinas Perikanan Dasril mengatakan, jumlah alat tangkap yang diserahkan kepada nelayan adalah sebanyak 16 paket berupa delapan jaring, tali, pemberat dan pelampung.
"Tentu tidak selamanya Nelayan ini menangkap ikan dengan mata pancing maka kami fasilitasi mereka berupa bantuan jaring bagi para nelayan," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Dasril mengatakan, bantuan selanjutnya adalah penyerahan Kendaraan Roda Tiga (Becak Motor) yang bertujuan guna meningkatkan dan mempertahankan mutu perikanan yang ada di Kota Pariaman.
"Misalnya di Desa Naras, Desa Karan Aur, dan Pasar Pariaman penghasilan ikannya sangat banyak maka dari itu fasilitas ini kita berikan untuk mempermudah para Nelayan tersebut dalam mengembangkan hasil usaha perikanannya," terang Dasril.
Ia berharap dengan diberikannya bantuan dan fasilitas peningkatan mutu hasil perikanan kepada para nelayan ini agar betul-betul dimanfaatkan secara baik, kami tidak menginginkan fasilitas ini dipindah tangankan kepada orang lain yang tidak bertanggungjawab dan jika itu terjadi kami tidak segan-segan untuk menarik kembali bantuan yang diberikan.
"Kami juga menetapkan 10 orang penyuluh baik dari pusat maupun dari ASN, kita tunjuk penyuluh ini sebagai koordinator yang nanti akan membina para nelayan penerima bantuan dan melihat secara nyata hasil tangkapan yang didapatkan serta mendata berapa peningkatan hasil perikanan nelayan setelah bantuan ini diberikan," tutupnya. (H/fir)