Wakil Bupati Suhatri Bur memberi pengarahan
sebelum mengambil sumpah jabatan
Parikmalintang, CanangNews – Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur melantik secara resmi dan mengambil sumpah jabatan 74 walinagari hasil pemilihan walinagari (pilwana) serentak Rabu 4 April 2018 yang lalu. Acara pelantikan dan pengambilan sumpah berlangsung di Aula Kantor Bupati – Parikmalintang, Kamis (31/5/2018).
Pelantikan berjalan tertib dan meriah dihadiri oleh Ketua beserta unsur pimpinan DPRD, Dandim, Kapolres Padang Pariaman, Kapolres Pariaman, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Sekda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Penjabat (Pj) Walinagari, Ketua Bamus, Panitia Pilwana dan Keluarga ke-74 Walinagari.
Dalam kata sambutannya, Wakil Bupati (Wabup) Suhatri Bur mengucapkan selamat kepada seluruh walinagari yang dilantik. Wakil Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Pj Walinagari, Panitia Pemilihan Walinagari di 74 nagari, tokoh masyarakat dan seluruh elemen yang terlibat atas jasa dan pengabdian mereka sehingga pilwana serentak berjalan dengan baik dan sukses tanpa ada riak yang berarti.
"Atas nama Bupati dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, kami mengucapkan selamat kepada seluruh walinagari yang telah diambil sumpahnya dan dilantik hari ini. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Pj Walinagari, Panitia Pilwana Serentak, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat yang telah menyukseskan Pilwana dengan sukses tanpa ada riak yang berarti," kata Suhatri Bur.
Wakil
Bupati Suhatri Bur menyematkan tanda jabatan kepada perwakilan walinagari
Lebih lanjut Wabup menjelaskan, walinagari yang dilantik terdiri dari 31 nagari induk yang habis masa jabatan rentang tahun 2017 – 2018 serta ditambah 43 nagari pemekaran.
Pilwana dilaksanakan tanggal 4 April 2018 secara umum berjalan sukses dengan tingkat partisipasi kurang lebih 70% -- http://www.canangnews.com/2018/04/pilwana-serentak-74-nagari-berlangsung_39.html.
Pada kesempatan itu, Wabup mengingatkan kepada para walinagari supaya langsung bekerja, jangan berleha-leha, jangan terlalu larut dengan eforia dan menunggu harus mengerjakan apa karena waktu pelaksanaan pekerjaan tahun anggaran 2018 tinggal 6 bulan efektif.
"Tugas berat menanti di pundak masing-masing walinagari karena anggaran tahun 2018 tinggal 6 bulan lagi," kata Wabup.
Wabup juga mengingatkan agar penggunaan dana desa (DD) dari APBN dan alokasi dana nagari (ADN) dari APBD secara transparan dan akuntabel karena banyak lembaga pemeriksa yang mengawasi, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) media massa dan masyarakat nagari.
"Semua mata mengawasi pekerjaan walinagari. Ada Kepolisian, Kejaksaan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), LSM, wartawan dan masyarakat," katanya lagi.
Menurutnya, butuh kerjasama dan peranserta seluruh masyarakat agar dapat memanfaatkan dana nagari dengan maksimal dan bertanggung-jawab.
Wabup juga mengingatkan Wali Nagari untuk terus mengiatkan gotong royong, katena gotong royong di Padang Pariaman sudah menjadi rujukan atau contoh di Sumatera Barat.
Wakil
Bupati Suhatri Bur menyalami walinagari usai acara pelantikan
"Banyak ruas jalan yang menyempit karena ditumbuhi rumput, semak dan ilalang. Ini perlu dipelihara dengan bergotong royong agar jalur transportasi ke nagari menjadi lancar dan umur jalan pun lebih lama," pintanya.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nagari yang belum sinkron dengan RPJM paerah pun disinggung oleh Suhatri Bur. Termasuk status dan keberadaan camat di kecamatan.
"Camat adalah perpanjangan tangan bupati. Masing-masing diberi wewenang untuk itu. Mereka pemimpin di wilayah kecamatan. Oleh karena itu berkoordinasilah dengan camat dan saling bersinergi," pungkasnya.
Sebagai bentuk apresiasi kepada Panitia Pemilihan Walinagari yang telah sukses melaksanakan pilwana serentak, Pemkab Padang Pariaman memberikan penghargaan.
Penghargaan diserahkan Wakil Bupati bersama Ketua DPRD dan Forkompinda. Penghargaan diterima Candra dari Nagari Anduriang – Kecamatan 2 x 11 Kayutanam, Darusman dari Nagari Kampung Tanjung Koto Mambang – Kecamatan Patamuan, Nasrul dari Nagari Sungai Buluah - Kecamatan Batang Anak dan Afrizal Chan dari Sungai Geringgiang. (H/ZT)
