Parikmalintang, CanangNews – Pertama di Provinsi Sumatera Barat,
Gerakan Nikah Sehat Padang Pariaman (Gernis Papa) di-launching. Peluncuran atau peresmiannya dilakukan secara resmi oleh
Sekretaris Daerah Kabupaten *Sekdakab) Padang Pariaman H Jonpriadi SE MM, Jumat
(11/5/2018) bertempat di ruang pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang
Pariaman yang lebih dikenal dengan nama Aula Hipocrates.
Pada
kesempatan itu Jonpriadi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Dr H Aspinuddin,
wakil dari Kapolres Padang Pariaman, wakil dari Kantor Kamenag Padang Pariaman
dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Jasneli MARS secara
sederhana meluncurkan program baru dan baru pertama kali ada di Sumatera Barat,
Gerakan Nikah Sehat disingkat Gernis.
Menurut
Jonpriadi, Gernis merupakan inovasi baru dari Dinas Kesehatan dalam upaya
meningkatkan pencegahan atau deteksi dini berbagai penyakit menular, terutama
HIV-AIDS.
"Gernis
ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman,"
jelas Jonpriadi mengawali sambutannya.
Gernis
ini, lanjutnya, dibuat karena di Kabupaten Padang Pariaman pernah terjadi
pernikahan tanpa screening sehingga
pasangan pengantin tertular penyakit HIV dari pasangannya dan anaknya juga ikut
tertular HIV. Selain itu karena kejadian penyakit HIV-AIDS di Kabupaten Padang
Pariaman terjadi pada usia 15 sampai dengan 35 tahun.
Lebih
jauh Jonpriadi menjelaskan bahwa dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Barat tahun 2017 diketahui Kabupaten Padang Pariaman peringkat ke-3 terbanyak
penemuan penyakit HIV-AIDS.
"Kejadian
penyakit HIV-AIDS di Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2005 s/d 2007
sebanyak 104 orang dan dari bulan Januari s/d Maret 2018 sudah ditemukan
sebanyak 10 orang," paparnya mengutip data Dinkes Sumbar.
Secara
terpisah Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengakui bahwa daerah yang dia
pimpin memang terbanyak ketiga ditemukan kasus HIV-AIDS.
"Kita
akui data itu valid. Kita tidak malu menerima kenyataan bahwa daerah kita nomor
urut tiga di Sumbar. Lebih baik kita tahu data tersebut sehingga kita dapat
memutuskan jalan keluar secepatnya, daripada kita tutupi dan meledak pada saat
penderitanya sudah banyak," katanya tegas.
Bupati
dua periode itu juga berharap data penyakit yang lain juga dibuka di Padang
Pariaman sehingga strategi dan program yang tepat dapat dirumuskan pada tahun
selanjutnya.
Setelah
melaunching Gernis Papa, Sekda Jonpriadi mengukuhkan Tim Peduli TB-HIV Saiyo
Sakato Kabupaten Padang Pariaman Periode 2017-2019 yang diketuai oleh Fakhri
Zaki, SE, MM dan Sekretaris Dasril SHI.
Sebagai
penutup, Jonpridi memimpin Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV
AIDS di Kabupaten Padang Pariaman.
Rakor
diikuti Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak,
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Camat, Kepala Puskesmas. (H / ZT)